Ambon (ANTARA) - PT Telkom Indonesia melanjutkan pemeliharaan terhadap infrastruktur jaringan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) pada ruas Tersili-Fakfak.
"Pemeliharaan infrastruktur Telkom ini guna memastikan performansi layanan telekomunikasi digital tetap optimal," kata Manajer Umum (GM) Witel Sumalut Guruh Adhi Laksana di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, pemeliharaan infrastruktur ini dilakukan Telkom setelah sukses menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan SMPCS ruas Sorong-Kauditan.
"Setelah sukses menuntaskan pekerjaan pemeliharaan pada SMPCS ruas Sorong-Kauditan, pekerjaan pemeliharaan dilanjutkan pada ruas Tersili-Fakfak karena teridentifikasi adanya kondisi shunt fault atau luka pada jaringan kabel laut," ucapnya.
Kondisi tersebut terjadi pada jarak 26,6 - 41,3 kilometer dari terminal landing station Tersili dengan kedalaman laut sekitar 2.800 meter.
Proses pemeliharaan akan dimulai pada 21 Juli 2025 dijadwalkan selesai 1 Agustus 2025.
Dalam periode tersebut, akan terjadi penurunan kualitas layanan Telkom Grup pada waktu-waktu tertentu di wilayah Pulau Seram dan Pulau Banda Neira, baik untuk mobile maupun fixed broadband sehingga Telkom menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan Telkom Group khususnya di wilayah Pulau Seram dan Banda Neira.
"Pemeliharaan infrastruktur ini, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan telekomunikasi digital yang optimal dan prima," ujarnya.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan o pelanggan Telkom Grup khususnya Pulau Seram dan Banda Neira karena akan terjadi penurunan kualitas layanan pada waktu-waktu tertentu selama proses pemeliharaan berlangsung.
Namun Telkom akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengakselerasi proses penyelesaian pekerjaan ini.
Sebagai langkah mitigasi selama proses pemeliharaan berlangsung, Telkom melakukan backup layanan dengan bandwidth terbatas melalui radio teresterial dan satelit.
"Pekerjaan pemeliharaan ini juga dilakukan sebagai langkah preventif Telkom untuk mencegah potensi gangguan layanan yang lebih luas, serta memastikan layanan tetap optimal bagi pelanggan," katanya.
SKKL SMPCS merupakan salah satu infrastruktur strategis milik Telkom yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian timur melalui jaringan kabel serat optik bawah laut.
Infrastruktur ini menjadi bagian penting dalam mendukung konektivitas digital nasional hingga ke pelosok nusantara.