Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku membentuk tim khusus layaknya Batalyon atau Kompi untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi situasi kontijensi maupun bencana alam.
“Tim ini diproyeksikan sebagai pasukan tanggap darurat yang dapat digerakkan dengan cepat ketika terjadi peristiwa mendesak,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol. Dadang Hartanto, di Ambon, Kamis.
Rencana pembentukan tim tersebut disampaikan Kapolda saat memimpin apel gabungan personel Polda Maluku di Gedung Plaza Presisi Manise, Tantui, Kota Ambon.
Didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Imam Thobroni serta jajaran utama Polda Maluku, Kapolda menekankan pentingnya soliditas internal dan kesiapan menghadapi tantangan tugas.
“Saya ingin membentuk kita dalam Batalyon dan Kompi, sehingga semua bisa tahu perannya. Karo Ops agar dibuatkan strukturnya yang paten sehingga anggota di lapangan bisa paham saat nanti digerakkan dalam menghadapi situasi kontijensi atau bencana alam. Ini harus dibentuk juga di tingkat Polres jajaran,” katanya menegaskan.
Ia menilai, penguatan struktur personel akan memudahkan koordinasi dan mempercepat respon saat terjadi keadaan darurat. Ia juga mengingatkan bahwa kesiapan Polri tidak hanya dituntut di dunia nyata, tetapi juga di ruang digital yang terus semakin berkembang.
Selain untuk mempercepat respon, keberadaan tim tanggap darurat ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa aman masyarakat, khususnya di wilayah rawan bencana seperti Maluku yang sering menghadapi gempa bumi, banjir, dan kondisi cuaca ekstrem.
Selain menekankan kesiapsiagaan, orang nomor satu di Polda Maluku, itu kembali mengingatkan seluruh personel untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apa pun. Menurutnya, tindakan ketidakpatuhan dapat merusak nama baik institusi sekaligus merugikan diri sendiri dan keluarga.
“Mari kita saling mengingatkan, saling mengajak dan mencegah dari kesalahan. Ke depan tantangan tugas kita akan semakin berat,” ucap Kapolda.
