Ambon, 8/5 (Antara Maluku) - Sebanyak 26.000 umat Islam di Maluku menyukseskan Gerakan Nusantara Mengaji 300.000 Khataman Alquran yang berlangsung pada Sabtu (7/5) malam.
Ketua Dewan Pembina Nusantara Mengaji Maluku, Basri Damis, di Ambon, Minggu, mengatakan, tingginya minat umat Islam menyukseskan gerakan ini karena telah melakukan sosialisasi dan pemantapan di sembilan kabupaten/kota.
Bahkan, pemantapan gerakan ini melalui rapat koordinasi di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku pada 24 April 2016 dengan melibatkan seluruh DPC PKB maupun anggota DPRD, baik Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Maluku.
Basri yang juga Ketua DPW PKB Maluku didampingi Korwil Nusantara Mengaji Wilayah Maluku, Malaka Yaluhun mengemukakan, rapat koordinasi yang diselenggarakan di Kota Ambon merupakan yang terakhir dengan melibatkan juga pengurus maupun badan otonom NU se- Maluku.
"Saya dan Korwil Nusantara Mengaji Wilayah Maluku sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan pemantapan di sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi ini yang dikoordinir masing - masing DPC PKB dengan melibatkan anggota DPRD beragama Islam," ujarnya.
Begitu pun, merekrut sekitar 100 panitia yang bekerja di sembilan kabupaten/kota dengan menjaring peserta Gerakan Nusantara Mengaji dengan sistem online melalui webiste "www.nusantaramengaji.com.
Nusantara Mengaji yang digagas Muhaimin Iskandar di Maluku menghatamkan 5.527 Alquran mendoakan kedamaian di daerah ini.
"Mihrab utama tempat khataman di Maluku dipusatkan di Masjid Raya Alfatah Ambon dihadiri ribuan hafidz dan hafidza serta khataman yang tersebar di Kota Ambon dan sekitarnya, dibuka Sekda setempat, Hmin Bin Tahir," kata Basri.
Dia mengakui, pelaksanaan Nusantara Mengaji di Maluku mendapat simpati luar biasa dari umat Islam, hal tidak terduga begitu masifnya peserta kegiatan tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa umat Islam di Maluku sejatinya rindu mengaji, gandrung membaca Alquran dan memiliki kerelaan yang tinggi mendoakan bangsa maupun rakyat Indonesia melalui riyadhah nasional mengkhatamkan Alquran," ujar Basri.
Karena itu, umat Islam haruslah menjadi kekuatan terdepan dalam menopang pembangunan, pluralitas serta kemajemukan di Maluku.
"Kami mendambakan persatuan dan kedamaian di Maluku sehingga khataman Alquran dalam kegiatan Nusantara Mengaji di daerah ini menjadi kekuatan dalam menjaga sendi - sendi perdamaian, kemaslahatan, kebangsaan dan ke Indonesiaan," tandas Basri.
Sekda Maluku, Hamin Bin Tahir mengapresiasi gerakan Nusantara mengaji karena mendoakan berbagai aspek kehidupan, baik Indonesia maupun Maluku secara khusus.
"Kami mengharapkan gerakan Nusantara Mengaji menghindari Maluku dari keterpurukan moral bangsa dan menjadikan negeri ini aman, damai maupun sejahtera," katanya.
Korwil Nusantara Mengaji Wilayah Maluku, Malaka Yaluhun menyatakan, gerakan Nusantara Mengaji di sembilan kabupaten/kota di daerah ini dengan 26.000 peserta yang mengkhatamkan 5.527 Alquran atau setara dengan 165.810 juz Alquran.
Khataman ini dilafalkan ibu - ibu Majelis Ta`lim, taman pengajian Alquran, pata ta`mir masjid,pelajar, mahasiswa, kaum buruh, pedagang, nelayan, polisi, TNI dan masyarakat Islam lainnya.
Khataman tersebar di sembilan mihrab besar yakni Masjid Raya Alfatah Ambon, Masjid Al- Ikwan Namlea( Buru), Masjid Istiqal, Namrole (Buru Selatan), Masjid Nurul Hayat (Kepulauan Aru), Masjid Fiddin (Maluku Tenggara), Masjid Hitu (Maluku Tengah), Masjid Al - Muhajirin (kota Tual), Masjid Al -Ikwan (Seram Bagian Timur) dan Masjid Nurul Falah (Seram Bagian Barat).
Sedangkan, Koordinator Zona Nusantara Mengaji Wilayah Maluku dan Papua, Hj.Rohani Vanath mengatakan, sebanyak 313.339 khataman Alquran dibaca di 67.813 lokasi di 401 kabupaten/kota di Indonesia.
Pembaca khataman Alquran mencapai 2.089.610 umat Islam se- Tanah Air.
"Semoga barakah dan pahala 313.339 kali khataman Alquran atau setara dengan 9.400.170 juz Alquran yang dibaca tersebar di seluruh pelosok Nusantara," ujar Hj.Rohani Vanath.