Ambon, 31/12 (Antara) - PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (PLN M2U) secara resmi menjalankan pola operasi listrik 24 jam di Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) Provinsi Maluku.
Peresmian Pola Listrik 24 Jam di Pulau Selaru diresmikan Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Maluku Tenggara Barat (MTB) Piterson Rangkotarat bersama Manajer PLN Rayon Saumlaki Joseph Suarlembit pada Kamis (22/12).
Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN M2U Eduard Peea melalui release yang diterima Antara, Jumat. menyatakan pola operasi listrik 24 jam di pulau Selaru merupakan upaya PLN untuk meningkatkan pelayanan sistem kelistrikan pulau-pulau terluar yang ada di Indonesia terutama di Maluku.
Pulau Selaru katanya merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia dan berbatasan dengan negara Australia, dimana sistem kelistrikannya dikelola oleh PLN Unit Pelayanan Adaut, Rayon Saumlaki, Area Tual.
"Sebelumnya pola operasi sistem kelistrikan di Pulau Selaru hanya beroperasi selama 12 jam dengan panjang jaringan 35,8 kms untuk melistriki 1.787 pelanggan. Kami bersyukur saat ini pola operasinya selama 24 jam," katanya.
Manajer PLN Area Tual Wahidin menyatakan, untuk mencapai pola operasi 24 jam di Pulau Selaru, banyak hal yang telah dilakukan oleh PLN baik peningkatan dan perbaikan di sisi mesin, rehabilitasi jaringan listrik hingga berkoordinasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat.
Awalnya sistem kelistrikan di Pulau Selaru hanya ditopang dengan dua unit mesin pada Unit Pelayanan Adaut dengan total kapasitas 300 kW, sedangkan Beban Puncak di Selaru mencapai 169 kW.
"Kondisi jaringan dengan medan yang cukup berat hingga menembus hutan juga mempersulit supply listrik disana, tetapi saat ini penambahan mesin telah dilakukan sehingga Daya Mampu disana mencapai 750 kW dan terdapat surplus/cadangan daya sebesar 601 kW", ujarnya.
Diakuinya, peningkatan keandalan sistem operasi kelistrikan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat di Pulau Selaru.
"Kita berharap dengan peresmian pola operasi 24 jam seluruh desa di pulau Selaru bahkan di kabupaten MTB dapat terlistriki, sehingga masyarakat di pulau terluar dapat menikmati listrik," tandasnya.
Sementara itu Bupati MTB Bitzael Silvester Temmar menyampaikan terimakasihnya kepada PLN atas segala kerja keras yang telah dilakukan sehingga masyarakat Selaru sudah bisa menikmati manfaat listrik 24 jam.
"Penyalaan listrik yang telah menjangkau desa-desa yang kemudian ditindaklanjuti dengan penambahan operasi hingga 24 jam merupakan salah satu upaya dan terobosan yang dilakukan oleh PLN untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi warga", ujarnya.