Ternate, 14/2 (Antara Maluku) - Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto meminta seluruh personel yang bertugas di pengamanan Pilkada Kabupaten Halmahera Tengah dan Pulau Morotai untuk bersikap netral.
"Selain pengamanan TPS, saya meminta netralitas sesuai amanat Undang-undang tentang Kepolisian RI maka Polri diwajibakan netral dalam pemilu dan tidak melibatkan diri untuk mendukung pasangan calon tertentu," katanya di Ternate, Selasa.
Kapolda Tugas juga mengimbau personil terkait masa tenang dalam melakukan patroli skala besar melibatkan Polri dan TNI agar memberi rasa aman kepada masyarakat.
"Setiap pagi hari harus lakukan razia. Sasaran senpi, minuman keras, antisipasi dinamika operasi. Kelola kamtibmas tetap kondusif dan jangan ragu ambil tindakan hukum yang tegas dan terukur kepada pihak sengaja melakukan pelanggaran atau mengacaukan jalannya pencoblosan," kata Tugas.
Sebelumnya, pihaknya telah menerjunkan sedikitnya 660 personel dari Polda Malut untuk mendukung pengamanan di kedua kabupaten yang menggelar pilkada serentak.
Bahkan, sedikitnya 31 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) Dalmas Polres Halmahera Timur dikerahkan ke Halmahera Tengah untuk pengamanan Pilkada serentak 15 Februari 2017.
Dia menjelaskan, bantuan BKO itu diberikan untuk mengantisipasi gangguan keamanan Pilkada Halteng menjelang saat atau sesudah Pilkada dimana para kandidat bertarung habis habisan untuk menang.
"Untuk mempersiapkan diri dan kemampuan Platon Dalmas sampai hari ini, masih dilaksanakan latihan ketahanan fisik dan kepampuan dalmas mengantisipasi gangguan keamanan di tempat tugas," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua komponen masyarakat di Halmahera tengah baik itu simpatisan, tokoh masyarakat, LSM, tokoh pemuda, para akademisi, tokoh agama dan masyarakat umumnya untuk menjaga keamanan tidak terhasut dengan isu isu provokatif yang belum tahu asal muasal kebenaran persoalan.
"Pesta demokrasi menjadi momentum mencari pemimpin dan membangun Negeri ini, mari kita sukseskan Halmahera tengah yang damai," ujarnya.
Kapolda Brigjen Tugas Dwi Apriyanto, berharap agar pelaksanaan pilkada Pulau Morotai dan Halmahera Tengah berjalan aman, tentunya semua pihak siap menerima kekalahan.
"Saya akan mundur jika gagal mengamankan Pilkada serentak 2017 di kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera Tengah, sebab, pesta demokrasi lima tahunan itu harus berjalan aman dan sukses serta bertanggung jawab pengamanan pilkada di dua kabupaten itu, sehingga akan melepaskan jabatan," katanya.