Ambon, 6/7 (Antara Maluku) - Sedikitnya lima orang mendaftar untuk mengikuti lomba cipta lagu lomba balap sepeda internasional Tour de Molvccas (Tdm) yang penyelenggaraannya dijadwalkan pada 18 - 22 September 2017.
Sekretaris Umum Panitia TdM, Habiba Saimima, di Ambon, Kamis, mengatakan, hingga batas waktu pendaftaran pada 20 Juni 2017, maka hanya lima peserta yang mendaftar.
"Jadi lagu didaftar lima peserta itu dijadwalkan mulai dinilai tim juri pada 7 Juli 2017 guna menetapkan yang terbaik sebagai theme song TdM 2017," ujarnya.
Habiba yang juga Kadis Pariwisata Maluku itu mengemukakan, lomba cipta lagu merupakan bagian dari upaya memeriahkan sekaligus mempromosikan kegiatan internasional tersebut, yang lokasinya mencakup pulau Ambon dan pulau Seram.
"Kami awalnya merencanakan menunjuk pencipta lagu tertentu untuk menciptakan lagu khusus untuk TdM. Namun, setelah dipertimbangkan, maka diputuskan agar dilombakan," katanya.
Lomba juga bertujuan memotivasi partisipasi masyarakat sehingga tersosialisasi lebih optimal.
"Apalagi orang Ambon dan Maluku secara umum memiliki talenta mencipta lagu, sekaligus mencintai musik," ujarnya.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah uang, piagam penghargaan dan lainnya. Panitia juga sedang mempertimbangkan memberikan hadiah hiburan bagi seluruh peserta lomba.
Peserta lomba terbuka untuk umum dan diprioritaskan bagi warga Maluku, baik berada di daerah ini maupun luar daerah.
Materi lagunya diharapkan bernuansa etnik (khas Maluku), enak didengar (easy listening), riang, agak cepat dan hidup (allegro), berirama pop dan boleh dimodifikasi dengan variasi irama lainnya.
Thema lagu diharapkan mengandung ajakan, pujian dan ungkapan rasa bangga atas penyelenggaraan TdM sebagai salah satu kegiatan olahraga berbasis pariwisata.
"Materi themanya juga bisa dimulai dengan ungkapan pujian dan rasa bangga terhadap kekayaan dan keindahan alam Maluku yang memiliki objek wisata unggulan dan sesuai tagline TdM 2017 yakni Hidden Paradise Awaits You," kata Habiba.
Pendaftaran bebas biaya, peserta perseorangan atau kelompok dan hanya boleh mengirimkan satu karya asli (tidak jiplak) dan belum pernah dilombakan, durasi 2-3 menit serta tidak mengandung SARA, pornografi dan diskriminatif.
Karya dalam bahasa Indonesia dipadukan dengan bahasa daerah Maluku (Ambon) dan boleh dicampur bahasa Inggris, materi lagu yang diciptakan harap dinyanyikan dan diiringi alat musik sesuai kebutuhan lagu, selanjutnya direkam dalam bentuk audio.
Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengatakan, TdM 2017 sebagai kegiatan olahraga berbasis pariwisata diharapkan dapat menjadi kegiatan strategis untuk mempromosikan pariwisata daerah ini, baik nasional maupun internasional.
"Lomba balap sepeda mempunyai daya pikat tinggi dalam mengangkat wisata karena menciptakan eksposur media yang besar dan dapat mengundang minat untuk mengunjungi tempat-tempat dilalui yang akan melintasi tiga kabupaten dan satu kota di Maluku," katanya.
Gubernur mengatakan, potensi pariwisata Maluku yang bertumpu pada daya tarik alam terutama marine tourism, budaya dan wisata buatan terus ditingkatkan dengan memperkuat daya saing melalui unsur Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas (3A) yang dampaknya akan meningkatkan kunjungan wisatawan.
TdM dicanangkan menjadi kegiatan tahunan pariwisata Maluku yang didukung sekaligus di bawah pengawasan federasi sepeda dunia (Union Cycliste Internationale - UCI) atau dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dengan mengutus sejumlah commissaire, wasit dan pengawas perlombaan.
Sejumlah kegiatan akan digelar selama TdM bazaar dan festival musik Molvccas Jazz di lapangan Merdeka pada 18 - 22 September 2017, lomba cipta lagu untuk mencari lagu terbaik sebagai theme song TdM 2017 serta sepeda gembira (cycling for all).
Sebelum lomba di kota Ambon pada 17 Septemnber 2017 diselenggarakan sepeda gembira sejauh 40 km diikuti pejabat setempat, masyarakat Maluku dan para pembalap yang juga merupakan partisipan dari TdM.
Lima Orang Daftar Lomba Cipta Lagu "TdM"
Kamis, 6 Juli 2017 13:33 WIB