Ternate, 23/7 (Antara Maluku) - Kementerian BUMN menuntaskan program Siswa Mengenal Nusantara dengan memberi kesempatan bagi 20 siswa asal Bali untuk belajar budaya di Maluku Utara.
Pantauan Antara di Ternate, Minggu, kegiatan tersebut melibatkan tiga perusahaan yakni PT Wijaya Karya (Wika), PT Aneka Tambang (Antam), dan PT Hutama Karya (HK).
Direktur SDM Wika, Novel Arsyad mengatakan, tiga BUMN itu sudah menyelesaikan programnya guna melahirkan siswa yang berwawasan nusantara dan mengenal kekayaan budaya Indonesia.
Dia mengatakan, tiga perusahaan ini sesuai amanah dari Kementerian BUMN juga mengirim 20 siswa yang dipilih dari setiap kabupaten/kota di Malut untuk mengenal budaya daerah lain, dengan didampingi para guru teladan.
Dia mengungkapkan, 20 siswa asal Bali yang ditempatkan di Malut akan lebih diperkenalkan pada adat istiadat dan seni budaya masyarakat setempat.
Mereka juga diajak untuk melihat proyek pembangunan pabrik feronikel di Kabupaten Halmahera Timur yang dikerjakan oleh perusahaan milik BUMN.
Novel menambahkan, program Siswa Mengenal Nusantara 2017 yang digelar di 34 provinsi merupakan kontribusi BUMN dalam membangun kapasitas nasional melalui generasi penerus bangsa dalam menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Malut Muhammad Natsir mengapresiasi kegiatan tersebut karena bisa mempererat rasa nasionalisme di dalam diri generasi muda.
Ia juga menyatakan harus ada sinergitas antarpemerintah kabupaten di Malut, agar adat dan budaya terus terjaga, sehingga bisa menumbuhkembangkan rasa nasionalisme.
Dirinya mengakui, program nyata dari BUMN tersebut sangat strategis untuk menghasilkan remaja yang mengenal kekayaan budaya yang dapat mempersatukan nusantara.
Dalam acara yang digelar di salah satu hotel di Kota Ternate, para pelajar asal Bali menunjukkan kebolehan mereka menampilkan tarian Lalayon asal Maluku Utara, sedangkan pelajar asal Provinsi Malut menampilkan tarian Pindat atau tarian pergaulan khas Bali.