Ternate, 6/10 (Antaranews Maluku) - Wisatawan membatalkan pendakian di Gunung Gamalama menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung yang terletak di Pulau Ternate, Maluku Utara (Malut) itu, bahkan pada Kamis (4/10) sempat menyemburkan abu vulkanik.
"Kami semula merencanakan mendaki di Gunung Gamalama pada Sabtu sore dan bermalam di puncak, tetapi kami batalkan karena kondisinya sangat berbahaya,"kata salah seorang wisatawan, Memet di Ternate, Sabtu.
Pos pengamatan Gunung Api Gamalama sebelumnya telah mengeluarkan larangan bagi wisatawan dan masyarakat untuk melakukan pendakian di gunung setinggi 1700 meter dari permukaan laut itu, minimal 1,5 KM kawah karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Ia berharap aktivitas vulkanik Gunung Api Gamalama bisa secepatnya kembali normal, agar tidak menjadi halangan bagi mereka yang ingin melakukan pendakian di gunung terakhir meletus pada Agustus 2016 itu.
Gunung Gamalama banyak diminati para pendaki, karena gunung yang terletak diTengah Pulau Ternate itu muda dijangkau dan menyuguhkan keindahan pemandangan luar biasa saat berada di puncak.
"Pemandangan di atas puncak Gunung Gamalama memang luar biasa, terutama hamparan laut biru dengan hiasan sejumlah pulau, seperti Pulau Tidore dan Pulau Maitara serta hamparan perkebunan cengkih dan pala dilereng gunung,"kata Memet yang mengaku sudah tiga mendaki di gunung itu.
Di puncak Gunung Gamalama juga dapat saksikan sejumlah situs yang jarang ditemukan di gunung lainnya, di antaranya berupa makam tua yang konon makamnya para wali yang dulu menyebarkan Islam di Ternate.
Ia juga menggambarkan sejumlah kearifan lokal yang harus dipatuhi saat mendaki di Gunung Gamalama sebagai sesuatu yang khas, seperti jumlah pendaki dalam kelompok harus genap, tidak boleh membawa minuman keras dan dilarang mengucapkan kata-kata kotor.
Wisatawan batalkan pendakian di gunung Gamalama
Sabtu, 6 Oktober 2018 15:01 WIB