Langgur, 24/10 (Antaranews Maluku) - Festival Pesona Meti Kei (FPMK) III akan digelar besok, Kamis (25/10) oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), diawali pergelaran karnaval budaya sejak pagi hingga malam hari, diikuti lebih dari 100 peserta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malra, Roy Rahajaan dalam keterangan persnya hari ini di Langgur menyatakan, FPMK III dimulai tanggal 25 Oktober 2018, ditandai pelaksanaan karnaval dengan peserta dari berbagai Ohoi (desa) yang menampilkan budaya masing-masing.
Karnaval juga akan dimeriahkan penampilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD, dan instansi vertikal di Malra, yang akan memamerkan tugas dan pekerjaan masing-masing instansi.
"FPMK III akan dibuka langsung oleh Bupati Malra Anderias Rentanubun," kata Roy.
Menyangkut tamu maupun undangan yang akan hadir, dia mengungkapkan sesuai komposisi undangan yang diedarkan panitia, dan yang telah konfirmasi akan hadir di antaranya pejabat dari Kemenko Kemaritiman, Deputi Destinasi Kementerian Pariwisata, Irjen Kementerian Dalam Negeri, dan Komandan Lantamal IX/Ambon.
Menurut Roy, setelah karnaval budaya, pada Jumat (26/10) panitia FPMK III akan menyelenggarakan lomba goyang meti kei (babak penyisihan), kemudian pada Sabtu (27/10) diadakan lomba tari sawat dan tari panah (babak penyisihan), dan pada Minggu (28/10) akan dilangsungkan final kedua lomba tersebut yang dipusatkan di Objek Wisata Pasir Panjang (ngurbloat).
"Tanggal 28 juga akan diadakan tur keliling objek wisata bagi tamu undangan, dan panitia sudah menyediakan kendaraan laut.
Tur keliling objek wisata itu dibagi atas dua trip, satu trip ke objek wisata di Kei Besar yakni Ohoi Ad dan Harangur, kemudian satu trip lagi untuk mengelilingi objek wisata di Kei Kecil.
Puncak FPMK III pada Senin (29/10), akan digelar acara Wer Warat (tarik tali) di Ohoi Revav, sementara tamu dan undangan maupun wisatawan serta masyarakat Kei menikmati pesta rakyat di Ngurbloat dari pagi hingga malam hari.
Tarian massal juga akan dilaksanakan oleh panitia FPMK III, namun tak sebanyak FPMK II yang melibatkan 12 ribu orang.
"Kali ini tarian massal hanya diperagakan seribu peserta di Ngurbloat," kata Roy.
Berbeda dari FPMK II yang mengadakan Lomba Dayung Belan, FPMK III tidak melaksanakannya dengan pertimbangan pelaksanaan lomba dayung belan akan dilaksanakan tiga tahun sekali agar kerinduan masyarakat akan lomba itu tetap ada.
Roy mengungkapkan, jumlah wisatawan ke Malra saat ini sudah sangat signifikan peningkatannya, dimana sejak tanggal 10 Oktober hingga kini turis asing maupun dalam negeri terus berdatangan.
"Hotel maupun penginapan kini mulai terisi penuh oleh wisatawan yang ingin mengikuti agenda Nasional FPMK III tahun 2018, dan itu dapat dicek langsung," katanya.
"Kami berharap seluruh masyarakat Malra mendukung perhelatan FMPK III ini, sehingga ke depan daerah ini dapat menjadi destinasi unggulan wisata Indonesia," katanya menambahkan.
Karnaval budaya awali pelaksanaan FPMK III
Rabu, 24 Oktober 2018 20:08 WIB