Ambon, 5/2 (ANTARA News) - Sistem jaringan komunikasi khususnya layanan internet di Kota Ambon, Maluku yang sempat lumpuh akibat terbakarnya gedung PT Telkom Indonesia, wilayah usaha telekomunikasi (Witel) Maluku, berangsur-angsur mulai pulih.
Pantauan Antara, Selasa malam, sistem jaringan internet mulai berangsur pulih dan dapat dinikmati masyarakat di ibu kota provinsi Maluku, khususnya yang menggunakan layanan digital Indihome yang menggunakan teknologi fiber optik dan terdiri terdiri dari Internet Rumah (Fixed Broadband Internet), telepon rumah (fixed phone) dan TV interaktif (UseeTV).
Kendati kapasitasnya masih tergolong kecil dan belum stabil, namun sudah dapat digunakan warga untuk berselancar di dunia maya, termasuk menggunakan media sosial.
Sedangkan jaringan telepon seluler khususnya yang menggunakan jaringan Telkomsel termasuk layanan data kendati sudah mulai pulih, tetapi kapastasnya masih terbatas sehingga masih menyulitkan untuk berkomunikasi secara baik.
Sejumlah warga di Kota Ambon yang dikonfirmasi mengaku layanan internet sudah dapat dinikmati kendati koneksinya masih tergolong lambat.
"Kalau internet dengan paket data seluler, masih sangat lambat. Layanan Indihome yang sudah mulai cepat koneksinya," ujar Victor Hofny, warga Desa Galala, kecamatan Sirimau.
Menurutnya, layanan telepon seluler saat ini lebih kuat terjangkau oleh warga di pusat Kota Ambon, sedangkan luar kota belum bisa dinikmati secara baik karena keterbatasan koneksi.
"Beberapa kawasan di pusat Kota Ambon seperti Batu Gajah Dalam dan batu Bulan, tidak bisa mengakses jaringan internet maupun telepon seluler dengan baik, karena sinyal tidak stabil. Harus dicoba beberapa kali baru bisa terkoneksi," ujar Ongen, warga Batu Gajah Dalam.
Begitu juga transaksi perbankan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang sempat mengalami gangguan, jasa trasnportasi berbasis aplikasi Gojek dan Grab di kota Ambon juga sudah berangsur pulih dan beroperasi kembali.
Kendati demikian, warga memberikan apresiasi dan dukungan kepada pihak PT. Telkom atas kerja keras dan cepat untuk melakukan pemulihan sistem jaringan komunikasi paska lumpuh selama 10 jam akibat kebakaran tersebut.
Sebelumnya Vice president Coorporate, Communication PT Telkom Indonesia, Arief Prabowo melalui siaran pers diterima Antara menyebutkan, pihaknya memprioritaskan proses pemulihan layanan komunikasi paska kebakaran di area lokasi kantor Telkom Witel Maluku.
Manajemen Telkom juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan, khususnya masyarakat kota Ambon dan sekitarnya atas ketidaknyamanan sebagai akibat kebakaran yang terjadi pasa Sentral Telepon Otomat (STO) Pattimura Ambon.
Sehubungan dengan peristiwa tersebut, catuan listrik untuk perangkat telekomunikasi di lokasi dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, layanan telekomunikasi Telkom grup baik suara, maupun data termasuk layanan mobile milik Telkomsel dari dan menuju Ambon dan sekitarnya terganggu.
"Penyebab kebakaran di STO Telkom Ambon saat ini masih dalam proses investigasi dan sepenuhnya telah diserahkan ke pihak kepolisian," ujarnya.
Arif mengakui, saat ini layanan berangsur pulih kembali mulai pukul 14.12 WIT khususnya layanan wifi Telkom, seiring dihidupkannya kembali catuan dan perangkat telekomunikasi.
Guna pemulihan pemulihan layanan secara keselauruhan, pihaknya telah memberangkatkan tim teknis gabungan dari Jakarta, Surabaya dan Makassar.
