Marty-Hillary Clinton Luncurkan Komisi Bersama AS-RI
Sabtu, 18 September 2010 6:48 WIB
Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa dan Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton pada Kamis di Washington, DC, meluncurkan Komisi Bersama AS-Indonesia.
Komisi yang dipimpin bersama oleh menteri luar negeri kedua negara itu akan menjadi alat kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral.
Peluncuran Komisi Bersama dilakukan Menlu Marty dan Menlu Hillary setelah keduanya melakukan pertemuan di Kantor Departemen Luar Negeri AS, Washington.
Seperti keterangan yang dikutip dari Deplu AS, Komisi Bersama atau yang dinamai U.S.-Indonesia Joint Commission tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen jangka panjang yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barack Obama untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dalam menghadapi berbagai tantangan di abad ke-21.
Komisi merupakan bagian dari kerangka Kemitraan Menyeluruh (Comprehensive Partnership) dalam memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang dalam upaya memajukan perdamaian, stabilitas serta kesejahteraan ekonomi di Indonesia, AS, kawasan dan dunia.
Terbentuknya Komisi Bersama itu diikuti dengan diluncurkannya Rencana Aksi Kemitraan AS-Indonesia yang mencakup kerja sama di bidang politik, keamanan, ekonomi, pembangunan, sosial, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua menteri luar negeri menekankan bahwa hubungan dan persahabatan Indonesia dan Amerika Serikat akan didasarkan pada nilai-nilai yang dianut bersama, yaitu antara lain demokrasi, toleransi, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keragaman serta upaya bersama memajukan perekonomian.
Dalam melaksanakan Rencana Aksi, Komisi Bersama AS-Indonesia akan digawangi oleh kelompok-kelompok kerja yang bertanggung jawab melakukan koordinasi strategi, prakarsa kebijakan serta menentukan prioritas di berbagai bidang.
Kelompok Kerja tersebut saat ini setidaknya terdiri atas kelompok kerja bidang Demokrasi dan Masyarakat Madani, Pendidikan, Iklim dan Lingkungan, Perdagangan dan Investasi, Keamanan dan Energi.
Menurut rencana, Marty dan Hillary akan melakukan pertemuan kedua menyangkut Komisi Bersama itu di Indonesia tahun depan.