Ambon (ANTARA) - Kapolda Maluku Irjen Polisi Royke Lumowa mengecek kesiapan pengamanan Wonderfull Sail 2 Indonesia yang direncanakan berlangsung di perairan Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
"Pengecekan yang dilakukan Kapolda itu guna memastikan pelaksanaan Wonderfull Sail 2 Indonesia di Maluku Tenggara berlangsung aman sebab kegiatan pariwisata bertaraf internasional ini dihadiri sejumlah turis dari berbagai negara," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat di Ambon, Selasa.
Menurut dia, pengecekan yang dilakukan meliputi laut maupun di darat, termasuk untuk memastikan kelancaran angkutan laut di Pelabuhan Yos Sudarso Kota Tual, terutama kapal Pelni yakni KM Tidar dan KM Ngapulu yang digunakan oleh para peserta maupun pengunjung Wonderful Sail 2 Indonesia.
Disamping melakukan pengecekan kesiapan pengamanan secara umum, Kapolda juga mendatangi kapal peserta yang sedang lego jangkar di sekitar perairan Ohoi Debut.
"Dari atas speedboat Kapolda berkomunikasi dengan beberapa peserta yang sedang berada di kapal layar untuk memastikan mereka aman dan nyaman dengan situasi sekitarnya," kata Ohoirat.
Tidak hanya memastikan keamanan dan kenyamanan, pengecekan ini memberikan dukungan semangat dan ucapan selamat datang kepada para peserta Wonderfull Sail 2 Indonesia di wilayah Maluku khususnya di Ohoi Debut.
"Pengecekan oleh Kapolda, sebagai bentuk dukungan dari Polda Maluku terhadap kegiatan pariwisata berkelas internasional," katanya..
Sesuai data yang diperoleh dari panitia penyelenggara bahwa puncak kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (24/7) dan dibuka Bupati Malra, H.M Thaher Hanubun.
Sementara peserta yang sudah tiba di Ohoi Debut sekitar 56 orang dari Australia 16 orang, Kanada (10), Amerika (6), Norwegia (1), Swedia (2), Belanda (2), Jerman (1), Spanyol (2), Inggris (14) dan Britania Raya Kepulauan Grand Cayman dua orang.
"Jumlah negara dan warga negara asing (WNA) yang sudah tiba di Ohoi Debut dari tanggal 10 Juli 2019 sampai saat ini terdiri dari 10 negara, 56 orang WNA dan 37 kapal," ujar Ohoirat