Ambon (ANTARA) - Ribuan warga dari berbagai elemen membersihkan sampah di kawasan Teluk Ambon melalui aksi "menghadap laut 2.0" yang dilaksanakan serentak di 74 lokasi di seluruh Indonesia.
Aksi yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia, dan di Ambon dipusatkan di tiga lokasi, kata Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon, Ashari Syarif di Ambon, Minggu.
"Kegiatan ini diikuti 1.200 peserta yang dibagi dalam tiga titik yakni di Desa Waiheru dekat SUPM hingga kawasan Balai Budidaya Perikanan Laut, ,pantai poka sampai bawah Jembatah Merah Putih (JMP), dan kawasan Rumah Tiga," katanya.
Ia mengatakan, aksi bersih laut dimulai sejak pukul 15.00 WIT, sampah yang dikumpulkan kebanyakan sampah yang mencemari lingkungan dan membutuhkan proses yang lama seperti sampah plastik, kaleng botol dan sampah limbah.
"Sampah yang paling banyak dikumpulkan berupa sampah plastik, kaleng botol dan limbah seperti pampers dan lainnya. Setelah bersihkan sampah dilanjutkan aksi menghadap laut dengan menyanyikan padamu negeri oleh seluruh peserta," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, masalah serius yang dihadapi pemerintah saat ini yakni isu lingkungan. Ancaman sampah plastik merupakan merupakan masalah terbesar.
Fakta membuktikan Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbanyak nomor 2 di dunia setelah RRC.
"Jangan berharap orang lain akan melihat daerah kita jika kita sendiri tidak peduli dengan lingkungan, dan jangan kita berharap juga untuk bisa bersaing dengan bangsa lain," katanya.
Sampah plastik katanya, bukan saja bersumber di darat tetapi juga dari laut. Laut menjadi kekuatan utama bangsa dan menjadi ciri serta karakter negara kita.
"Laut juga bukan merupakan sarana perbedaan yang membedakan satu dengan lainnya, tetapi laut merupakan alat persatuan negara ini, karena itu apresiasi yang tinggi kita sampaikan bagi KKP yang terus menggairahkan kita untuk mencintai laut," ujarnya.
Richard mengakui, Pemkot Ambon tidak akan pernah tinggal diam dalam upaya menjaga kebersihan, melalui program jumat pagi bersihkan lingkungan (jumpa berlian) yang dilakukan setiap jumat oleh ASN Ambon dan masyarakat.
Selain itu juga program Sabtu pagi bersihkan lingkungan (sapa berlian) yang dilakukan kelompok masyarakat. Seluruh program dilakukan jika tidak ada kesadaran dan kepedulian akan lingkungan juga sia-sia.
"Kita tidak akan berhenti tetapi akan terus mendorong karena semua ini demi kepentingan generasi kedepan yakni anak cucu kita, jangan sia-siakan biarlan pada waktunya mereka akan mengakui karena kitalah lingkungan ini menjadi bersih," tandasnya.
Usai membersihkan sampah seluruh peserta bergandengan tangan bersama menghadap laut dan menyanyikan lagi padamu negeri.