Kepala Bidang pendidikan Formal dan Informal Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Septinus Yarisetouw di Jayapura, Kamis, mengatakan, jumlah penduduk buta aksana di daerah ini sebanyak 5.254 orang.Dia menjelaskan, tingginya angka tersebut bukan karena kesalahan pemerintah yang gagal mengimplementasikan kebijakan pendidikan, melainkan cara hidup masyarakat yang masih terbawa kebiasaan dengan mengharapkan dari orang tua."Akan tetapi data ini sedikit menurun dari angka sebelumnya yang tercatat sebanyak 5.751 penduduk," ujar Yarisetouw.Guna mengurangi angka buta aksara, kata dia, maka pihaknya memanfaatkan Pusat Kegiatana Belajar Mengajar (PKBM) dan kursus-kursus yang ada di Kabupaten Jayapura."Dalam hal ini termasuk membayar PKBM satu kepala Rp5.000 bagi setiap kali pertemuan, walaupun hal ini cukup aneh," terangnya.Penyebarannya penduduk yang buta aksara ini lebih banyak berada di wilayah pembangunan IV di Airu dan Kaureh, sebagai wilayah yang masih membutuhkan pembangunan lebih baik.Sedangkan di wilayah pembangunan I di Sentani, II di wilayah pesisir Tanah Merah, dan III di wilayah Grime, tidak mengalami kendala mengenai buta aksara yang signifikan."Semoga kebijakan belajar lewat PKBM dan program pendidikan lainnya dapat mengurangi angka buta aksara, bila perlu terhapus di masaa mendatang," katanya.
5.254 Penduduk Kabupaten Jayapura Buta Aksara
Kamis, 21 Oktober 2010 23:26 WIB