Ambon (ANTARA) - Sebanyak 2.049 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tahun 2019 untuk mengisi formasi lingkup Pemprov Maluku, dinyatakan lolos karena nilainya mencapai ambang batas (passing grade) yang ditetapkan.
"Dari 7.977 orang yang mengikuti tes SKD pada 9-21 Februari 2020, tercatat 2.049 orang lolos karena nilainya mencapai nilai ambang batas," kata kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku, Jasmono, di Ambon, Jumat.
Pihaknya akan mengumumkan secara resmi para peserta yang dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya
"Kami akan membuat rangking masing-masing dan mengumumkan peserta yang berhak mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) dijadwalkan berlangsung pada Maret 2020," katanya.
Ribuan peserta yang lolos tersebut akan bersaing untuk merebut kuota 396 formasi yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk Pemprov Maluku bagi penerimaan CPNS pada 2019.
Dari kuota tersebut sebanyak tujuh formasi disiapkan untuk penyandang disabilitas, sedangkan sisanya 362 formasi untuk umum, di mana 262 formasi disiapkan untuk guru, tenaga teknis 97 formasi dan kesehatan 10 formasi.
Jasmono menambahkan, secara umum kuota penerimaan CPNS di seluruh Maluku pada 2019 sebanyak 1.936 formasi.
Kuota terbanyak yakni untuk Pemprov Maluku 369 formasi, diikuti Kota Ambon 285 formasi, Kota Tual 195 formasi, Buru Selatan (178), kabupaten Maluku Tenggara 143 formasi.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Seram Bagian Barat (SBB) masing-masing 140 formasi, Maluku Tengah (122), Maluku Barat Daya (MBD) 119 formasi, kabupaten Buru (91), Kepulauan Aru (84) dan Seram Bagian Timur (SBB) 70 formasi.
2.049 CPNS lingkup Pemprov Maluku lolos nilai ambang batas SKD
Jumat, 28 Februari 2020 15:56 WIB