Ambon (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkot Ambon, Enrico Matitaputty berharap pembangunan pusat industri kreatif "Youth Creative Hub" dapat menampilkan kearifan lokal daerah setempat.
Desain dari "Youth Creative Hub" merupakan kerja sama Dinas PUPR dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
"Desain itu seharusnya mengakomodir kearifan lokal seperti hadirnya alat musik tifa, totobuang, dan baileo, " katanya di Ambon, Kamis.
Menurut dia, pembangunan pusat industri kreatif akan difokuskan di kawasan Poka kecamatan Teluk Ambon.
Pusat industri kreatif tersebut akan dilengkapi gedung pendukung yakni ruang konferensi dan ruang pertunjukan musik.
Dalam kawasan tersebut juga akan dibangun kantor Ambon music office, pusat dokumentasi musik nasional, sekolah musik, serta asrama.
"Jadi dalam satu kawasan akan menjadi distrik kreatif dengan sasaran kaum milenial," katanya.
Enrico menjelaskan, program "Youth Creative Hub" merupakan instruksi langsung Presiden Jokowi melalui dana APBN tahun 2021 sebesar Rp204 Miliar.
"Anggarannya sudah fix sebesar Rp204 miliar pembangunan akan dimulai tahun 2021, dan telah dibahas dalam konfrensi regional kementerian PUPR tinggal kita siapkan desainnya, " ujarnya.
Pembangunan pusat industri kreatif disampaikan saat kunjungan staf khusus presiden Billy Mamabrasar di Kota Ambon.
"Tahun depan anggaran akan dikucurkan serta akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur pendukung terlebih dahulu, " katanya.