Ternate (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), menyatakan pelayanan kapal penumpang dan barang dari Taliabu tujuan Ternate atau sebaliknya tetap berjalan normal.
"Menyangkut kebijakan pelayaran kapal penumpang khususnya Taliabu Tujuan Sanana dan Ternate tetap normal, akan tetapi kebijakan pembatasan penumpang tetap diberlakukan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulau Taliabu, Abd Kadir Nur Ali di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, pelayanan kapal penumpang yang saat ini, masih beraktifitas melayani Rute Taliabu-Sanana dan Ternate yakni KM. Al-Sudais 21, dan KM. Sabuk Nusantara 86.
"Untuk KM Karya Indah sementara beristirahat dan sudah kembali ke Wanci, Sulawesi Tenggara," ujarnya.
Selain itu kata dia, pelayanan kapal penumpang dari luar Malut seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah ke Taliabu tetap ditutup sementara sesuai peraturan Pemerintah Pusat yang diberlakukan saat ini tentang pelarangan mudik selama lebaran Idul Fitrih 1441 Hijriah tahun 2020 Masehi.
"Untuk kapal khusus pengangkut sembako dari Luwuk yang masuk Taliabu tidak bisa dilakukan pembatasan, sebab Taliabu hampir sebagian besar bergantung sembilan bahan pokok (Bapok) dari wilayah Luwuk dan Bau-Bau," katanya.
Sementara itu, Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus berupaya agar akses kapal dari Ternate maupun Luwuk bisa mengangkut beras sebanyak 337 ton dari salah satu pabrik di Toili Sulawesi Tengah (Sulteng) dapat dipasok ke Kabupaten Pulau Taliabu.
"Pasokan beras itu harus melalui tahapan perjanjian kerjasama dengan pihak koperasi Kelompok Tani Suka Maju di Luwuk untuk menyuplai beras ke Taliabu," katanya.
Beras ini akan dibagikan nantinya 16.887 jiwa penduduk yang diperkirakan per kepala keluarga (KK) mendapat 20 kg.
Oleh karena itu, warga diminta untuk menaati semua rambu-rambu yang telah ditetapkan pemerintah dan untuk penanganan ini selaku ketua tim harus turun tangan untuk memberikan yang terbaik bagi warga pulau Taliabu, kendati kita berbuat masih ada yang menilai belum berbuat.
Bupati menyatakan, beras tersebut akan mulai di pasok ke pulau Taliabu dengan menggunakan kapal rute Luwuk-Taliabu , paling lama pekan ni untuk diamankan di gudang untuk kemudian didistribusikan kepada yang berhak menerimanya.
