Ambon (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ,Persero, Cabang Ambon dalam upaya mendorong pelaku usaha mengembangkan bisnis di Maluku menargetkan memperoleh nasabah baru sebanyak 18.000 orang.
"Sekarang ini kami mempunyai nasabah khusus untuk jenis PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) sebanyak 12.500 orang yang tersebar di Pulau Ambon dan Pulau Seram, sedangkan nasabah yang masuk dalam jenis PNM ULaMM (Unit Layanab Modal Mikro) sebanyak 762 orang," kata Pimpinan PNM Cabang Ambon Ridul Akbar di Ambon, Jumat.
Ia mengungkapkan, PNM Mekaar dan PNM ULaMM baru dikembangkan di Pulau Ambon dan Pulau Seram.
Pada PNM ULaMM, target penyaluran pembiayaannya sampai sekarang sudah Rp56 miliar dan diperkirakan hingga akhir tahun 2020 bisa mencapai Rp65 miliar.
"Sebenarnya bukan target berapa besar nilai uang yang disalurkan tetapi berapa banyak nasabah atau keluarga pra sejahtera yang bisa kita masukkan sebagai nasabah," ujarnya.
Karena itu, untuk memenuhi target yang diembankan bagi PNM Cabang Ambon, maka dalam waktu dekat atau paling lambat bulan depan akan dibuka lagi tiga kantor baru di Pulau Buru, masing-masing satu di Kabupaten Buru Selatan, dan dua di Kabupaten Buru.
Dia mengatakan, jumlah nasabah jenis PNM Mekaar sekarang ini tercatat sebanyak 12.500 orang yang tersebar pada enam kantor masing-masing di Ambon terdapat tiga yang ada di Kecamatan Sirimau, Nusaniwe, dan Teluk Ambon, sedangkan tiga lainnya ada di Pulau Seram dua diantaranya yakni di Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Kehadiran PNM di daerah ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat, dan itu dapat dibuktikan dengan banyaknya nasabah sekarang ini, karena memang pengembaliannya tidak terlalu sulit, apalagi nasabah yang masuk PNM Mekaar dengan pinjamannya Rp2 juta, pengembaliannya sebesar Rp50 ribu/minggu.
"Jadi kalau nasabah yang baru masuk di jenis PNM Mekaar dengan kelompok sebanyak 10 anggota maka maksimum pinjaman sebesar Rp2 juta, dengan demikian kelompok itu dapat pinjaman sebesar Rp20 juta," katanya.
Aturannya pembiayaan jenis kelompok ini maksimum 10-30 orang, namun di Ambon rata-rata 10-15 orang saja, kebanyakan ibu-ibu pra sejahtera dengan jenis usaha berjualan kecil-kecilan.
Sedangkan jenis PNM ULaMM dengan biaya pinjaman mulai dari Rp25 juta hingga Rp300 juta untuk per orang, dengan pengembalian atau pembayarannya per bulan, tergantung berapa besar modal pinjaman. Nasabah ini kebanyakan pengusaha mebel terutama kursi dan meja kantor.
PNM di Ambon hadir terhitung sejak tahun 2013 dengan mengembangkan jenis nasabah PNM ULaMM, dan pada tahun 2017 baru mengembangkan jenis nasabah PNM Mekaar.