Jakarta (ANTARA) - Pembangunan embung serbaguna yang dikerjakan Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Maluku di Desa Pulau Rhun, Maluku hingga saat ini tidak berfungsi maksimal, bahkan tidak terawat.
Embung dibangun tahun 2016 di Pulau Rhun, Kecamatan Banda terletak beberapa kilometer dari permukiman penduduk dan berada di lahan perkebunan pala milik masyarakat. Beberapa bagian dasar embung bocor, walaupun masih terisi air.
"Embung ini konsep awalnya dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga saat musim kemarau," kata salah seorang warga setempat, Fadli, Jumat.
Namun, kata dia, saat ini embung itu hanya digunakan warga untuk menyirami tanaman pala mereka saat musim kemarau. Sementara untuk kebutuhan air minum atau air bersih, warga masih mengandalkan air dari bak penampungan di masing-masing rumah.
"Hanya warga yang punya tanaman pala dekat embung yang menggunakan dan memanfaatkan air yang tertampung," kata Fadli.
Sementara itu, Kepala Desa Pulau Rhun Salihi Surahi mengaku warga daerah itu hanya mengandalkan air bersih dari tadah hujan. Air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci menggunakan air sumur yang payau.
"Saat musim kemarau mulai September lalu, masyarakat menggunakan air bersih dari bak penampungan yang dibuat di depan rumah mereka," tuturnya.
Terkait dengan pembangunan embung, Salihi mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan dinas terkait, bahkan dokumentasi kondisi embung tersebut sudah disampaikan, tetapi belum ada realisasi.
"Saya sudah foto-foto dan kirim ke mereka, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya," katanya.
Menurut Salihi, selama dua tahun terakhir embung itu digunakan warga untuk mencuci pakaian saat musim kemarau, sedangkan untuk air minum, mereka tetap menggunakan air dari bak penampungan.
Pulau Rhun merupakan salah satu pulau bersejarah di Indonesia. Karena kekayaan alamnya berupa rempah, pulau itu telah ditukar dengan Pulau Manhattan di New York City, Amerika Serikat pada 350 tahun lalu.
Embung air milik PUPR di Pulau Rhun tidak berfungsi maksimal
Jumat, 13 November 2020 8:57 WIB