Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat kegiatan ekspor Provinsi setempat pada Februari 2021 mencapai 1,11 juta dolar Amerika Serikat atau naik sekitar 42,16 persen dibanding Januari 2021.
"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari- Februari 2021 sebesar 1,90 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan sebesar 83,69 persen dibanding periode yang sama pada 2020," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Sabtu.
Ekspor Maluku Februari 2021 semuanya berasal dari sektor non migas, dengan negara tujuan Singapura, Malaysia, Vietnam, Hong Kong, Jepang, dan Amerika Serikat. Ekspor terbesar menuju Amerika serikat senilai 0,70 juta dolar Amerika Serikat.
Kegiatan ekspor Maluku selama Februari 2021 melalui pelabuhan ekspor di Kota Ambon yakni Pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura. Pada Februari 2021 tidak ada kegiatan ekspor melalui pelabuhan Dobo, Tual, Bula, dan Lirang.
Dia mengatakan total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Februari 2021 mencapai 0,18 juta dolar Amerika Serikat atau turun 395,42 persen dibanding Januari 2021.
Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku selama Januari sampai Februari 2021 mencapai 0,76 juta dolar Amerika Serikat atau turun 70,79 persen dibanding periode yang sama pada 2020.
Asep menjelaskan, ekspor Maluku pada Januari-Februari 2021 berasal dari komoditi non migas senilai 1,90 juta dolar Amerika Serikat berupa ikan tuna, lobster hidup dan kepiting.
"Perbandingan nilai ekspor Januari - Februari 2021 terhadap periode yang sama pada 2020 menunjukkan penurunan sekitar 83,69 persen," ujarnya.