"Tidak hanya dalam gelar latihan ini saja, tetapi secara terus menerus, agar selalu siap, responsif dan terbentuk profesionalisme pada bidang masing-masing, dan saya monitor melalui para Deputi, Direktur, serta para Kazona," katanya di Ambon, Kamis.
Kepala Bakamla RI menekankan hal itu dalam sambutan yang dibacakan Kepala Kantor Badan Kemanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Timur, Laksamana Pertama Arif Sumartono, pada acara penutupan Latihan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Timur di pangkalan Bakamla Ambon.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada panitia penyelenggara dari Direktorat Latihan dan Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Timur, para nara sumber, pelatih dan para peserta latihan dan semua pihak yang memberikan bantuan dan dukungan sehingga kegiatan latihan itu dapat terlaksana dengan baik.
Pelatihan yang melibatkan 56 orang personel itu dilaksanakan atas empat bagian dan semuanya berlangsung di Ambon.
Latihan selam dasar pada 5 - 7 April 2021 di Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, latihan pemberkasan perkara kapal tangkapan pada 7 - 9 April 2021 di pangkalan Armada Keamanan Laut Zona Maritim Timur Bakamla, latihan komunikasi taktis dari 12 - 14 April 2021 juga di Pangkalan Armada Keamanan Laut Zona Maritim Timur Bakamla, serta latihan menembak di laut pada 19 - 22 April 2021 di Lantamal IX dan laut Banda.
Laksamana pertama Bakamla Arif Sumartono seusai menutup kegiatan pelatihan di Pangkalan Bakamla Zona Maritim Timur di Desa Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon mengatakan, secara umum para personel dapat melaksanakan latihan sesuai dengan yang direncanakan.
"Mereka semua sangat antusias, kebetulan saya sendiri tadi ikut mencoba latihan menembak di laut Banda, para personel sangat antusias memang,dan akan kita terus laihan secara kontinyu," katanya.
"Yang perlu ditingkatkan untuk Bakamla Zona Maritim Timur yakni personel yang masih terbatas, seperti pelatihan renang belum terpenuhi semuanya sesuai dengan tugas kita," tandasnya.
