Ambon (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy menyatakan, pihaknya belum menerima laporan ada efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun.
"Sejak vaksinasi anak usia 6-11 tahun dimulai Selasa (11/1), kami belum menerima laporan KIPI vaskinasi anak," kata Wendy di Ambon, begini Kamis.
Ia mengatakan pemberian vaksin diharapkan dapat menekan penularan kepada kelompok umur lainnya sekaligus mempercepat pencapaian kekebalan kelompok.
Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac yang akan diberikan dalam jumlah dua dosis yang sama takarannya dengan kelompok dewasa, yakni 0,5 mili dengan jeda 28 hari.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama para orang tua dan guru untuk mendampingi dan bekerja sama dengan petugas kesehatan," katanya.
Wendy mengakui capaian vaksinasi anak hingga hari kedua pelaksanaan sebanyak 12.663 siswa atau 39,98 persen dari target 31. 384 siswa.
"Kurang 0,1 persen menjadi 40 persen, kita bersyukur mudah-mudahan hari ini naik lagi sebab baru dua hari vaksinasi capaiannya sangat baik," ujarnya.
Setelah tiga hari pelaksanaan vaksinasi anak serentak, akan dilanjutkan di tribun Lapangan Merdeka, puskesmas dan sekolah- sekolah.
"Kami berharap hingga akhir Januari 2022 bisa mendapatkan capaian vaksinasi yang baik, guna pelaksanaan pembelajaran tatap muka," tandasnya.
Pihaknya bersyukur, antusiasme orang tua membawa anak-anak untuk divaksinasi cukup baik, pertanda adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Dinas Kesehatan: Belum ada laporan KIPI vaksinasi anak di Ambon, begini penjelasannya
Kamis, 13 Januari 2022 16:28 WIB