Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) resmi menutup operasi SAR terhadap seorang balita bernama Safil (5 tahun) yang terjatuh dari KM Sumber Raya 05 di perairan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Senin, membenarkan pencarian telah dilakukan selama tujuh hari sesuai SOP Basarnas. Namun, hingga hari ke tujuh korban belum dapat ditemukan sehingga operasi SAR pun ditutup.
Operasi SAR atau pencarian ini telah dilakukan sejak Basarnas Ternate menerima laporan korban terjatuh pada Senin (24/01) , di mana tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan potensi SAR serta keluarga korban maupun masyarakat telah melakukan pencarian secara maksimal. Namun, korban belum dapat ditemukan.
Di hari ketujuh pencarian ini pun, tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian dari pagi hari pukul 07.30 WIT, hingga sore hari pukul 18.00 WIT. di mana membagi SRU untuk melakukan pencarian di search area masing-masing namun hasil pencarian pun masih nihil.
Selanjutnya tim SAR gabungan kembali ke posko untuk melaksanakan debriving dan evaluasi Operasi SAR H.1 s.d H.7 bersama seluruh potensi SAR dan keluarga korban, di mana tanda-tanda ditemukan korban sangat kecil serta operasi dianggap sudah tidak efektif dan efisien.
Maka operasi SAR pun ditutup, selanjutnya tim SAR gabungan akan melakukan pemantauan dan status korban dinyatakan hilang.
Namun, informasi telah disampaikan kepada para nelayan maupun kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian, apabila kemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali. Sementara unsur SAR yang terlibat dikembalikan kesatuan masing-masing.