Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba mengatakan Pemprov Malut menunggu keputusan Kemenhub untuk pembangunan Bandara Loleo di Oba, Pulau Halmahera, dalam mendukung percepatan pembangunan Kota Sofifi, ibu kota provinsi setempat.
"Kemenhub telah menyetujui pembangunan infrastruktur Bandara Loleo dan tiga pelabuhan laut, tetapi masih menunggu keputusan resminya," katanya di Ternate, Malut, Jumat.
Dia menjelaskan Pemprov Malut telah menyiapkan pembebasan lahan seluas 100 hektare untuk pembangunan Bandara Loleo yang terletak di Kecamatan Oba Tengah dan tiga pelabuhan laut yang dua di antaranya berada di Gita dan Sofifi, sedangkan satu pelabuhan Matui berada di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.
Menurut dia, untuk memenuhi persyaratan yang diminta Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah telah menyiapkan dalam satu dokumen, baik dari sisi teknis maupun administrasi dan telah diteruskan ke Menteri Perhubungan dan kemudian apabila terdapat kekurangan data akan dilengkapi.
Tim teknis dari Kementerian Perhubungan telah meninjau langsung lokasi pembangunan Bandara Loleo Sofifi, yang masih terlihat sebagian lahan terdapat rawa, sehingga pemerintah daerah melalui bantuan pihak perusahaan IWIP melakukan penimbunan.
"Jadi pembangunan bandara Loleo sudah tidak ada masalah, hanya menunggu keputusan penetapan Menteri Perhubungan," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah merancang program yang dimulai pada 2022, sehingga pada 2023, pembangunan bandara sudah dapat dibangun, bila tidak ada kendala.
Selain itu, pihaknya telah menyampaikan penambahan panjang Bandara Oesman Sadik Labuha, Bandara Kepulauan Sula, dan Pelabuhan Taliabu, karena Malut memiliki potensi sumber daya alam di sektor perikanan besar, sehingga pemerintah pusat menjadikan Maluku Utara sebagai lumbung ikan nasional (LIN).
Untuk itu, perlu didukung dengan infrastruktur bandara yang dapat didarati jenis pesawat berukuran besar, sehingga ke depan hasil tangkapan para nelayan dapat dipasarkan langsung ke beberapa negara tujuan.