Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiagakan sebanyak 100 personel Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di berbagai pintu masuk guna menekan penyebaran virus COVID-19 saat pelaksanaan STQN di Kota Sofifi.
"STQ ke XXVI tingkat Nasional akan digelar di Kota Sofifi, pada 14–22 Oktober 2021 mendatang, Pemkot Ternate telah menyiagakan personel ditempatkan di empat pintu masuk di Kota Ternate, yaitu Bandara Sultan Baabullah dan tiga pelabuhan," kata Koordinator Pendisiplinan dan Penegakam Hukum Prokes Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Abdullah Sadik di Ternate, Senin.
Menurut dia, langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19 saat pelaksanaan STQN, karena Kota Ternate sebagai pintu masuk bagi daerah yang akan mengirimkan kontingennya ke Malut.
Sehingga, menjelang pelaksanaan STQN ke XXVI di Provinsi Malut, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate akan mengawal ketat pengawasan protokol kesehatan mengingat Kota Ternate menjadi pintu masuk provinsi ini.
Dia mengatakan pelaksanaan STQ nasional akan berlangsung pada 14 hingga sampai 25 Oktober 2021 mendatang di Kota Sofifi, namun Kota Ternate merupakan pintu utama masuknya peserta STQ di seluruh provinsi di Indonesia ke Malut melalui Kota Ternate, sehingga pengawasan prokes diperketat.
Perintah Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 di kota ini, memerintahkan petugas untuk melakukan pengawasan terhadap pendisiplinan protokol kesehatan secara ketat, karena Kota Ternate sebagai daerah transit peserta STQ menghadiri di Kota Sofifi, sehingga mereka diberikan jaminan rasa aman dari penularan COVID-19.
"Para tamu STQ dari seluruh provinsi di Indonesia yang diperkirakan hadir di Malut selama pelaksanaan STQ sebanyak 1.400 orang peserta maka pintu masuk yang akan kami perketat yakni Bandara Sultan Baabullah, Pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan Semut Mangga Dua dan Pelabuhan Penyebrangan Ferry Bastiong, Ternate," katanya.