Ternate (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan siap mendukung operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara, dengan pasokan daya listrik 80 MVA ke fasilitas yang akan beroperasi pada tahun ini.
"Dalam waktu dekat kami akan segera merelokasi pembangkit untuk bisa dioperasikan di Smelter Feronikel Antam," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran pers kepada Antara di Ternate, Rabu.
Baca juga: PLN pasok listrik untuk smelter nikel di Kukar Kaltim
Ia menjelaskan, kedua pihak telah menyepakati komitmen yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan Antam di Jakarta. Dirinya memastikan melalui PJBTL ini PLN langsung melakukan eksekusi pemindahan pembangkit yang idle ke Halmahera Timur agar pasokan listrik segera bisa dilakukan.
Namun, untuk jangka menengah dan jangka panjang, lanjut Darmawan, nantinya kedua perusahaan ini bekerja sama untuk membuat pembangkit yang lebih efisien.
"Kita akan bersama menghitung pembangkit apa yang bisa lebih efisien untuk smelter ini. Ini akan kami lakukan bersama dan mudah-mudahan listriknya andal dan efisien," kata Darmawan.
Direktur Utama Aneka Tambang Nicholas Kanter menjelaskan dengan sinergi bersama PLN, pabrik pemurnian feronikel ini bisa beroperasi dalam waktu dekat. Ini merupakan pabrik yang sudah lama di gadang-gadang oleh perusahaan untuk bisa meningkatkan hilirisasi mineral.
"Tidak ada keraguan dari kami untuk bekerja sama dengan PLN. Karena kami juga sesama BUMN. Ini merupakan amanah Kementerian BUMN juga untuk meningkatkan kolaborasi dan meningkatkan efisiensi," ujar Niko.
Ia juga menjelaskan, smelter merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Dengan dukungan listrik PLN, smelter yang sudah selesai dibangun ini akan segera beroperasi penuh.
"Dengan adanya sinergi bersama PLN, smelter ini akan beroperasi pada 2022 ini," ujar Niko.
Melalui PJBTL ini, PLN akan suplay listrik ke smelter Feronikel selama 30 tahun ke depan. Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit dari Sumatera Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW untuk dibawa ke Halmahera Timur sehingga bisa mengoptimalkan pasokan listrik untuk smelter Antam.
Baca juga: Menko Luhut resmikan operasi pengolahan nikel di Pulau Obi Halmahera Selatan
Baca juga: Harita Nickel to build a smelter in Obi island
PLN siap pasok listrik 80 MVA ke "smelter" Antam di Maluku Utara
Rabu, 16 Maret 2022 16:28 WIB