Ambon (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina, memimpin langsung upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut untuk memeringati HUT ke-77 Republik Indonesia (RI) di Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
"Pengibaran Merah Putih di bawah laut Pulau Saparua, karena dari sini pahlawan nasional asal Maluku Thomas Matulessy berjuluk Kapitan Pattimura berjuang melawan penjajah pada tahun 1817," kata Danlantamal IX Ambon Said Latucosina disela- sela memimpin upacara bawah laut itu, Rabu.
Pengibaran bendera yang dipusatkan di Pantai Putih Lessi, Desa Kulur, Pulau Saparua, Maluku Tengah melibatkan 30 penyelam dari Lantamal IX, Ketua Korcab IX DJA III Ny. Said Latuconsina bersama ibu-ibu Jalasenastri, Bakamla, Polairud, media serta komunitas penyelam di Maluku, dengan komandan upacara Komandan Yonmarhanlan IX Ambon Mayor Mar. Rowin Zummy Simarmata.
Baca juga: Sebanyak 77 penyelam Malut gelar upacara HUT Proklamasi di bawah laut
Selain perairan Desa Kulur, pengibaran bendera Merah Putih juga dilakukan di pantai Batu Kuda, Desa Tulehu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dipimpin Komandan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal IX Letkol Laut (P) Eko Setyono melibatkan 10 penyelam.
"Upacara dan pengibaran bendera di bawah laut yang digelar secara serentak di 77 lokasi di Tanah Air ini untuk membangkitkan kembali semangat Maritim Indonesia. Ini wujud cinta tanah air sekaligus mengembalikan kejayaan Maritim Indonesia," tegas Danlantamal.
Pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut serentak di 77 lokasi mulai dari Timur Indonesia hingga ke Barat Indonesia sesuai perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, sebagai isyarat bahwa TNI AL siap menjaga Kedaulatan dan Keamanan di laut, sekaligus mendapat Rekor MURI dunia.
"Pengibaran bendera di bawah laut itu juga dirangkaikan dengan transplantasi karang di kedua lokasi yang menjadi objek wisata pantai dan selam di Maluku," katanya.
Baca juga: Penyanyi cilik Farel Prayoga bawakan lagu "Ojo Dibandingke" di hadapan Presiden
Said menambahkan, Pulau Saparua selain menjadi saksi sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Pattimura yang menyerang penjajah di Benteng Duurstede yang dibangun Portugis tahun 1676, Pulau penghasil rempah cengkeh dan pala itu juga memiliki sejumlah potensi wisata yang layak dikunjungi seperti taman wisata pantai Batu Pintu di Desa Haria, objek wisata Goa Tujuh Putri.
Baca juga: Kemeriahan Lomba HUT RI di Desa Ohoirenan Maluku Tenggara, ada panjat pinang hingga gawang mini