Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak peran aktif masyarakat dalam mewujudkan akses air minum dan sanitasi yang aman.
"Dalam upaya mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur sanitasi dalam rangka pemenuhan akses pelayanan air limbah domestik bagi 1,6 Juta Kepala Keluarga (KK) pada tahun 2024. Pemenuhan akses pelayanan air limbah domestik ini berkontribusi sebesar 0,39 persen untuk target akses sanitasi layak dan 2,6 persen untuk target akses sanitasi aman," ujar Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Indonesia berkomitmen untuk mendorong terwujudnya pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan salah satunya yaitu “Mewujudkan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman serta berkelanjutan Bagi Semua”.
Untuk itu Pemerintah telah menyelaraskan target SDGs dengan RPJMN 2020-2024 yang mengamanatkan terwujudnya 90 persen akses sanitasi layak, termasuk di dalamnya 15 persen rumah tangga memiliki akses sanitasi aman, serta penurunan angka BABS hingga nol persen pada akhir tahun 2024.
Upaya Kementerian PUPR untuk mendorong akses sanitasi aman dilakukan melalui pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S). Beberapa pembangunan SPALD-T skala perkotaan yang sedang dilakukan Kementerian PUPR, antara lain SPALD-T Kota Makassar, SPALD-T Kota Jambi, SPALD-T Kota Pekanbaru dan SPALD-T Kota Palembang serta Pembangunan SPALD-T Kota Banda Aceh.
Baca juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono katakan pemerintah dorong penyediaan rumah bagi rakyat
Basuki Hadimuljono ajak peran masyarakat wujudkan akses air minum yang aman
Jumat, 9 September 2022 14:40 WIB