Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyinergikan 116 usaha kecil menengah (UKM) nasional dengan 43 importir Korea Selatan dalam penjajakan kesepakatan dagang.
“Indonesia dan Korea Selatan adalah sahabat dekat dengan hubungan yang sudah terjalin selama lima puluh tahun. Dari sisi hubungan dagang pun terus terdapat peningkatan, termasuk hari ini," kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.
Mendag percaya pelaku usaha kedua negara bisa mewujudkan lebih banyak kerja sama dan meningkatkan skala kerja sama mereka untuk kemajuan kedua negara. Hal itu sampaikan Mendag saat membuka Forum Bisnis Indonesia–Korea Selatan di Jakarta.
Mendag Zulkifli Hasan menyambut baik upaya para pelaku usaha Indonesia dan importir Korea Selatan untuk terus menjajaki peluang peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan lepas ekspor produk aluminium senilai 1,2 juta dolar AS
Mendag juga berharap keikutsertaan pelaku usaha Korea Selatan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 tahun ini akan semakin membawa kerja sama dengan pelaku usaha Indonesia ke arah yang baik.
Mendag menyampaikan kepada para calon pembeli Korea Selatan bahwa Indonesia telah meratifikasi persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Korea Selatan (IK–CEPA). Mendag juga mengatakan, persetujuan ini akan semakin melancarkan hubungan dagang kedua negara.
Forum Bisnis Indonesia–Korea diinisiasi Bank BNI dengan Asosiasi Importir Korea (Koima). Turut hadir Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto, Duta Besar Korea Selatan untuk RI Park Taesung, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, dan Chairman Koima Kim Byung Kwan.
Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi dan Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono.
Baca juga: Mendag tegaskan neraca perdagangan surplus tunjukkan RI bertahan saat krisis
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag sinergikan 116 UKM nasional dengan importir asal Korea