Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk aluminium produksi PT Maspion Group sebanyak 22 kontainer senilai 1,2 juta dolar Amerika Serikat ke enam negara.
"Pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan mencoba membuka pasar baru sebagai negara tujuan ekspor produk-produk Indonesia," Kata Mendag di sela pelepasan ekspor di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak pelaku usaha untuk memanfaatkan perjanjian-perjanjian dagang Indonesia dengan negara-negara mitra.
.
Ia mengatakan, pemerintah sudah membuat jalan tol supaya mudah mengekspor ke negara-negara mitra dagang Indonesia. "Upaya ini yang kami lakukan untuk membantu pelaku usaha agar dapat menyerbu pasar dunia,” kata Mendag.
Ia mengatakan, pemerintah sudah membuat jalan tol supaya mudah mengekspor ke negara-negara mitra dagang Indonesia. "Upaya ini yang kami lakukan untuk membantu pelaku usaha agar dapat menyerbu pasar dunia,” kata Mendag.
Mendag mengapresiasi Maspion sebagai salah satu pelaku usaha yang tidak hanya mengisi pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor.
“Kami mengapresiasi Maspion sebagai industri padat karya yang tidak hanya memproduksi untuk pemenuhan pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor," ujarnya.
“Kami mengapresiasi Maspion sebagai industri padat karya yang tidak hanya memproduksi untuk pemenuhan pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor," ujarnya.
Menurut dia, capaian kinerja perdagangan nasional tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus mengekspor ke negara mitra dagang.
"Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung usaha yang strategis seperti ini melalui peraturan-peraturan yang dapat mendorong kinerja ekspor,” katanya.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan usulkan dana Rp100 triliun untuk BUMN beli hasil tani
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan usulkan dana Rp100 triliun untuk BUMN beli hasil tani
Mendag kali ini melepas produk aluminium berupa aluminium ekstrusi, tangga aluminium, dan foil aluminium dengan negara tujuan ekspor Amerika Serikat, Australia, Inggris, Selandia Baru, Belgia, dan Vietnam.
Pada 2021, Indonesia berada di urutan ke-24 sebagai negara eksportir aluminium ekstrusi dengan pangsa pasar sebesar 1,02 persen.
Pada 2021, nilai ekspor aluminium ekstrusi Indonesia tercatat sebesar 212,77 juta dolar Amerika atau tumbuh cukup signifikan sebesar 39,91 persen dibandingkan nilai ekspor pada tahun 2020 yang mencapai nilai152,08 juta dolar Amerika.
Sementara itu, pada periode Januari–Juli 2022, ekspor produk aluminium ekstrusi Indonesia tumbuh signifikan sebesar 26,97 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus mengatakan pihaknya mengembangkan jenis barang, apalagi pemerintah akan melakukan tanda tangan dengan Uni Emirat Arab untuk memperluas pasar.
"Kami jeli tekun mencari pasar, termasuk kami ekspor frame solar cell dari aluminium," katanya.