Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menyatakan sektor selain minyak dan gas (nonmigas) turut menunjang meningkatnya nilai ekspor Maluku hingga triwulan III-2022 atau periode Januari-September yang mencapai 54,71 juta dolar AS atau naik 59,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada periode Januari-September 2022 tercatat sebesar 54,71 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sekitar 59,99 persen dibanding periode yang sama Januari-September 2021 akibat ditunjang oleh komoditas nonmigas," kata Asep Riyadi, Kepala BPS Provinsi Maluku di Ambon, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan ekspor sektor nonmigas pada periode Januari-September mencapai 28,38 juta dolar AS berupa ikan tuna, cumi-cumi, ikan kerapu hidup, ikan kakatua, ikan rajabau, udang, kepiting bakau, gum copal, produk alami untuk industri, pala dan bubuk bunga pala, biji kenari, minyak kayu putih, serta suku cadang untuk mesin lainnya.
Baca juga: Ekspor produk perikanan Maluku triwulan III 2022 naik 153 persen
Nilai ekspor sektor nonmigas lebih tinggi ketimbang sektor migas berupa minyak petroleum mentah yang mencapai 26,33 juta dolar AS.
Meski begitu, ia mengatakan selama periode Januari-September 2022 volume ekspor Maluku mencapai 41.370 ton atau turun 21,59 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Ia menjelaskan, Maluku melakukan ekspor ke negara anggota ASEAN selama Januari-September 2022 yang terbesar menuju Singapura senilai 3,27 juta dolar AS atau mengalami peningkatan 1.179,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Pada kawasan negara Asia lainnya, yaitu India memiliki nilai ekspor tertinggi, kemudian diikuti oleh Tiongkok dan Jepang.
Baca juga: Anggota DPR harap Indonesia mampu tingkatkan kemampuan ekspor
"Ekspor ke negara India dengan andil sebesar 48,19 persen dari total ekspor Maluku, kemudian Tiongkok mengalami peningkatan 201,32 persen, dan sebaliknya ekspor ke Jepang mengalami penurunan sebesar 31,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2021," ujarnya.
Ia menambahkan secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari-September 2022 mencapai 23,50 juta dolar AS atau naik 83,48 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Baca juga: Mendag sampaikan Indonesia bisa jadi basis produksi dan ekspor ponsel pintar