• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Senin, 30 Juni 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      6 Juni 2024 08:45

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      11 Desember 2023 06:06

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      12 November 2023 07:44

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • Pemkot Ambon gandeng pemuda katolik untuk pembangunan kota

      Pemkot Ambon gandeng pemuda katolik untuk pembangunan kota

      15 Juni 2025 06:58

      Pemkot Ambon siapkan delapan rencana pembangunan prioritas daerah 2026

      Pemkot Ambon siapkan delapan rencana pembangunan prioritas daerah 2026

      12 Juni 2025 04:57

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      4 Juni 2025 19:45

      Pemkot Ambon resmi angkat  914 CPNS hasil seleksi 2024

      Pemkot Ambon resmi angkat 914 CPNS hasil seleksi 2024

      3 Juni 2025 06:43

      Pemkot Ambon optimis tingkatkan layanan melalui Mall pelayanan publik

      Pemkot Ambon optimis tingkatkan layanan melalui Mall pelayanan publik

      15 Mei 2025 18:06

  • Hukum
    • Wakil Ketua DPR  dorong penguatan SDM Polri agar makin profesional

      Wakil Ketua DPR dorong penguatan SDM Polri agar makin profesional

      2 jam lalu

      Komnas HAM:  Putusan MK langkah wujudkan pemilu yang ramah hak asasi

      Komnas HAM: Putusan MK langkah wujudkan pemilu yang ramah hak asasi

      5 jam lalu

      Kemenkum Malut: Publik dapat berpartisipasi dalam SPI KPK 2025

      Kemenkum Malut: Publik dapat berpartisipasi dalam SPI KPK 2025

      29 Juni 2025 13:00

      Lapas Banda Neira terapkan pidana alternatif lewat reintegrasi sosial

      Lapas Banda Neira terapkan pidana alternatif lewat reintegrasi sosial

      29 Juni 2025 10:18

      Kapolri rotasi empat pejabat di lingkup Polda  Maluku

      Kapolri rotasi empat pejabat di lingkup Polda Maluku

      29 Juni 2025 07:40

  • Ekonomi
    • Mentan:  Proyeksi kerugian negara Rp2 triliun akibat oplosan beras SPHP

      Mentan: Proyeksi kerugian negara Rp2 triliun akibat oplosan beras SPHP

      2 jam lalu

      Mentan:  Satgas Pangan panggil 212 produsen merek beras nakal

      Mentan: Satgas Pangan panggil 212 produsen merek beras nakal

      2 jam lalu

      Anggota DPR  dukung Antam jadi pemain global industri baterai

      Anggota DPR dukung Antam jadi pemain global industri baterai

      2 jam lalu

      DPR RI nilai  proyek baterai EV terintegrasi kuatkan posisi Indonesia

      DPR RI nilai proyek baterai EV terintegrasi kuatkan posisi Indonesia

      2 jam lalu

      Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil setelah libur panjang

      Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil setelah libur panjang

      2 jam lalu

  • Artikel
    • Semangat  politik kedekatan Prabowo Subianto - Anwar Ibrahim

      Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto - Anwar Ibrahim

      27 Juni 2025 12:34

      Membangun  tanggul untuk menjaga batas negeri

      Membangun tanggul untuk menjaga batas negeri

      27 Juni 2025 12:28

      Mengapa MK  memisahkan pemilu nasional dan lokal mulai 2029?

      Mengapa MK memisahkan pemilu nasional dan lokal mulai 2029?

      27 Juni 2025 12:24

      Al Hilal  menjaga harapan Asia

      Al Hilal menjaga harapan Asia

      26 Juni 2025 07:45

      Lebih dekat  dengan sistem pertahanan udara Steel Dome

      Lebih dekat dengan sistem pertahanan udara Steel Dome

      23 Juni 2025 11:34

  • Kesra
    • Kantor Berita Antara beri pelatihan jurnalistik di Universitas Muhammadiyah Sukabumi

      Kantor Berita Antara beri pelatihan jurnalistik di Universitas Muhammadiyah Sukabumi

      18 menit lalu

      Pimpinan DPR: Presiden Prabowo serius kembangkan pesantren

      Pimpinan DPR: Presiden Prabowo serius kembangkan pesantren

      2 jam lalu

      BGN: Jumlah penerima MBG hingga hari ini telah capai 5,5 juta

      BGN: Jumlah penerima MBG hingga hari ini telah capai 5,5 juta

      2 jam lalu

      Menhut tegaskan pemerintah perketat pengawasan dan evaluasi prosedur pendakian

      Menhut tegaskan pemerintah perketat pengawasan dan evaluasi prosedur pendakian

      2 jam lalu

      Mendiktisaintek:  Kampus harus bisa menjadi lokomotif perubahan

      Mendiktisaintek: Kampus harus bisa menjadi lokomotif perubahan

      2 jam lalu

  • Tetangga
    • Kemenkum Malut Ikuti Sosialisasi Survei Penilaian Integritas dan reformasi birokrasi

      Kemenkum Malut Ikuti Sosialisasi Survei Penilaian Integritas dan reformasi birokrasi

      28 Juni 2025 18:03

      Pola pikir tumbuh dan berkembang ASN jadi tuntutan ciptakan birokrasi berdampak

      Pola pikir tumbuh dan berkembang ASN jadi tuntutan ciptakan birokrasi berdampak

      25 Juni 2025 18:36

      Kemenkum Malut Gelar Advokasi Layanan Hukum bagi pejabat dan warga binaan di Rutan Soasiu

      Kemenkum Malut Gelar Advokasi Layanan Hukum bagi pejabat dan warga binaan di Rutan Soasiu

      24 Juni 2025 19:12

      Kemenkum Malut Ikuti Pelatihan Profesional Public Speaking digelar Balai Diklat Sulut

      Kemenkum Malut Ikuti Pelatihan Profesional Public Speaking digelar Balai Diklat Sulut

      24 Juni 2025 19:10

      Tim Kemenkum Malut Unjuk Kebolehan di lomba dayung kora-kora

      Tim Kemenkum Malut Unjuk Kebolehan di lomba dayung kora-kora

      20 Juni 2025 17:38

  • Polkam
    • Seskab: Presiden Prabowo ratas via video bahas investasi hingga penerbangan

      Seskab: Presiden Prabowo ratas via video bahas investasi hingga penerbangan

      1 jam lalu

      Hakim MK  tegaskan pentingnya pendidikan gratis di sekolah swasta

      Hakim MK tegaskan pentingnya pendidikan gratis di sekolah swasta

      1 jam lalu

      Komisi I DPR minta  Menlu segera isi kekosongan dubes di sejumlah KBRI

      Komisi I DPR minta Menlu segera isi kekosongan dubes di sejumlah KBRI

      1 jam lalu

      Komisi II  rapat dengan pimpinan DPR bahas putusan MK terkait pemilu

      Komisi II rapat dengan pimpinan DPR bahas putusan MK terkait pemilu

      2 jam lalu

      Menlu:  97 WNI dari Iran dan 26 WNI dari Yerusalem sudah dievakuasi

      Menlu: 97 WNI dari Iran dan 26 WNI dari Yerusalem sudah dievakuasi

      2 jam lalu

  • DPRD Maluku
    • DPRD Lampung pelajari strategi kelola potensi SDA kelautan di Maluku

      DPRD Lampung pelajari strategi kelola potensi SDA kelautan di Maluku

      26 Juni 2025 06:33

      DPRD :Pembangunan sekolah rakyat harus direncanakan secara matang

      DPRD :Pembangunan sekolah rakyat harus direncanakan secara matang

      3 Juni 2025 18:51

      Pemprov Maluku raih opini WTP atas Laporan Keuangan 2024 dari BPK

      Pemprov Maluku raih opini WTP atas Laporan Keuangan 2024 dari BPK

      29 Mei 2025 05:56

      DPRD Maluku atur perilaku dan ucapan anggota

      DPRD Maluku atur perilaku dan ucapan anggota

      24 Mei 2025 08:00

      DPRD Maluku duga ada proyek reboisasi fiktif

      DPRD Maluku duga ada proyek reboisasi fiktif

      21 Mei 2025 19:18

  • Feature
    • Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      3 Juni 2025 12:40

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      21 April 2025 20:38

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      10 April 2025 16:25

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan  pangan

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan pangan

      9 Februari 2025 04:35

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong  Maluku

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong Maluku

      2 Februari 2025 15:39

  • Foto
    • Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Selasa, 11 Februari 2025 12:54

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Jumat, 27 Desember 2024 21:00

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Selasa, 5 November 2024 7:28

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Selasa, 17 September 2024 13:48

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Sabtu, 6 April 2024 16:21

  • Video
    • Malut dukung pabrik baterai kendaraan listrik di Halmahera Timur

      Malut dukung pabrik baterai kendaraan listrik di Halmahera Timur

      Minggu, 29 Juni 2025 23:22

      Dari balai ke klinik utama, Maluku perluas akses kesehatan

      Dari balai ke klinik utama, Maluku perluas akses kesehatan

      Kamis, 26 Juni 2025 16:42

      Lima desa di Kabupaten Halmahera Selatan dilanda banjir

      Lima desa di Kabupaten Halmahera Selatan dilanda banjir

      Minggu, 22 Juni 2025 21:40

      Pemkot Ambon tata ulang retribusi pasar ikan secara terukur

      Pemkot Ambon tata ulang retribusi pasar ikan secara terukur

      Kamis, 19 Juni 2025 16:43

      Mendes PDT resmikan pengoperasian Koperasi Merah Putih di kota Ambon

      Mendes PDT resmikan pengoperasian Koperasi Merah Putih di kota Ambon

      Rabu, 18 Juni 2025 17:18

Merawat Tradisi Cuci Negeri Soya di Ambon dan makna kain gandong

Oleh FB Anggoro Senin, 12 Desember 2022 19:29 WIB

Merawat Tradisi Cuci Negeri Soya di Ambon dan makna kain gandong

Perempuan dewasa (mata ina) mengenakan kebaya ambon menyapu baileo samasuru saat puncak tradisi Cuci Negeri Soya, Kota Ambon, 9 Desember 2022. (ANTARA/FB Anggoro)

Ambon (ANTARA) - Dua kelompok warga berdiri saling berhadap-hadapan dengan iringan rentak perkusi tifa dan gong di Negeri Soya, Kota Ambon. Bulan purnama tampak bulat sempurna menerangi malam di pekan kedua Desember 2022, saat ratusan orang dari berbagai usia itu disatukan oleh sehelai "kain gandong" memuncaki tradisi Cuci Negeri Soya.

Mundur sehari sebelumnya, Oma Lourehatta Soa Pera bersenandung sambil tangannya mencabuti rumput di rumah adat Baileo Samasuru Negeri Soya. Perempuan berusia 72 tahun itu mengoordinir puluhan perempuan dewasa di Baileo untuk mempersiapkan Cuci Negeri Soya, sebuah tradisi turun temurun dari Kerajaan Soya yang dulu merupakan salah satu kerajaan besar di Ambon. Ini bukan perayaan biasa, apalagi sekadar pesta, melainkan ikhtiar merawat kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai universal, yang mungkin bagi sebagian orang sudah dilupakan.

Cuci Negeri Soya telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda sejak 20 Oktober 2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat dijabat oleh Anies Baswedan. Pengakuan terhadap tradisi tersebut semakin tebal setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI pada 9 Desember lalu memberikan penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2022 kepada Negeri Soya karena melestarikan cuci negeri.

Baca juga: Negeri Soya Ambon mulai prosesi tradisi cuci negeri, ada baileo unik tanpa atap dan dinding

"Gunung yang tinggi ku naik, naik, naik, mencari damai. Ke lembah jurang ku turun, turun, turun, mencari damai. Akhirnya damai tiada lagi kudapati juga, kecuali hanya di dalam Yesus Tuhan," demikian Oma Lourehatta bernyanyi.


Gotong-royong

Awal Cuci Negeri Soya ditandai dengan dua orang lelaki membawa perkusi tahuri berkeliling ke empat titik adat guna menyampaikan tabaos atau seruan dari Raja Soya pada Selasa malam, tanggal 6 Desember. Setelah alat musik dari kulit kerang itu ditiup, mereka menyampaikan pemberitahuan kepada warga bahwa tradisi Cuci Negeri Soya akan berlangsung selama lima hari ke depan.

Rangkaian tradisi dimulai dengan pembersihan negeri selama dua hari. Mulai dari anak muda, orang dewasa hingga orang tua, turun tangan bersama-sama membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka, terutama di kawasan sekitar gereja sampai ke batu besar, perkuburan, dan Baileo. Selain itu, sejumlah perempuan lainnya juga sibuk di dapur untuk memasak empat jenis makanan tradisional, yakni kue porcis yang terbuat dari adonan sari pohon enau, kue bolu bubengka terbuat dari campuran gula merah dan kenari, kue wajik terbuat dari ketan dan gula, serta nasi pulut bambu yang dibakar.

Budaya kebersamaan pada tradisi ini juga bisa dilihat dari kerelaan warga menyumbangkan apa yang mereka punya untuk mendanai cuci negeri. Ada yang menyumbang uang, minuman, makanan, rokok, dan minimal menyumbangkan tenaga.

Perempuan dewasa (mata ina) mengenakan kebaya ambon saat membersihkan baileo samasuru jelang puncak tradisi Cuci Negeri Soya, Kota Ambon, 8 Desember 2022. (ANTARA/FB Anggoro)

Baca juga: Tarian Soya-Soya Malut tampil di Bangui Afrika Tengah, promosikan pariwisata

Hiruk pikuk warga di desa adat itu sangat terasa sejak pagi hari, terutama di Baileo Samasuru di mana Oma Lourehatta mencabuti rumput. Rumah adat khas Negeri Soya langsung menyatu dengan alam karena hanya berupa tanah lapang yang beratapkan langit tanpa ada dinding maupun pintu. Baileo Samasuru berada di puncak bukit, berbentuk persegi panjang yang luasnya diperkirakan sekitar 200 meter persegi dan ditumbuhi belukar setinggi setengah meter. Yang paling mencolok di sana adalah dua tumpukan batu gunung yang digunakan sebagai meja, dan satu tumpukan lainnya di tanah yang lebih tinggi untuk meletakkan tahuri dan bejana tempat sirih.

Puluhan perempuan dewasa yang sudah menikah, atau mata ina, bergotong-royong di Baileo. Oma Lourehatta mengatakan hanya mata ina yang diperbolehkan membersihkan Baileo Samasuru dan wajib mengenakan kebaya ambon. Selain itu, mata ina juga harus membersihkan ilalang dan belukar di Baileo dengan cara mencabut dengan tangan kosong, tidak boleh memakai mesin. Perempuan dewasa yang pertama kali ikut dalam prosesi tersebut atau mata ina baru, juga mendapat tugas tambahan membawa sirih pinang dan anggur untuk mata ina lainnya.

"Rumput harus cabut pakai tangan dan mata ina memakai kebaya, karena adatnya seperti itu," kata perempuan berusia 72 tahun itu.


Makna Kain Gandong

Puncak tradisi cuci negeri selalu berlangsung pada hari Jumat sore, diawali dengan sekelompok lelaki dewasa dari marga Soa Pera naik ke puncak Gunung Sirimau pada malam sehari sebelumnya. Mereka harus berpuasa selama di perjalanan dengan iringan rentak alat musik tifa, gong, dan tahuri. Rombongan itu dipimpin oleh seorang kepala soa adat, dan di puncak Gunung Sirimau mereka membersihkan penampung air (tempayang) peninggalan leluhur sambil memanjatkan doa dan mengisahkan cerita sejarah Negeri Soya.

Pada Jumat sore mereka turun gunung untuk menjemput Raja Soya dan bersama-sama menuju Baileo Samasuru. Mereka berjalan kaki dengan iringan tifa dan orang paling depan membawa bendera tanah warna merah khas Soya dan bendera merah putih. Di Baileo semua warga mendengarkan titah dan pesan raja, wejangan dari pendeta, penjelasan tentang kain gandong oleh kepala soa tertua, dilanjutkan dengan pembacaan kapata oleh kepala soa adat yang diawali dengan peniupan tahuri. Kapata adalah doa dan permohonan agar Negeri Soya dan warganya diberi perlindungan Tuhan dan dijauhkan dari penyakit.

Kepala Soa Adat Negeri Soya Mords Huwaa menjelaskan, inti dari tradisi Cuci Negeri Soya. Selain untuk melestarikan adat juga untuk merawat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti persekutuan, kebersamaan, toleransi, kebersihan, dan gotong-royong. Menurut dia, dari cerita turun temurun orang-orang tua menjelaskan tradisi cuci negeri sudah ada sejak para leluhur Negeri Soya menganut Hindu karena pengaruh hubungan dagang dan pernikahan dengan kerajaan Majapahit. Tradisi itu lalu makin berkembang ketika masuk pengaruh Islam, Katolik, dan akhirnya masuk pengaruh Kristen Protestan yang kini menjadi agama mayoritas warga setempat.

Baca juga: Raja Soya Ambon selamat dari gempa Palu

Tradisi tersebut mengalami akulturasi seiring dengan dinamika perubahan yang masuk ke Negeri Soya. Salah satu perubahan pada prosesi cuci negeri adalah penggunaan bahasa Indonesia pada kapata (doa), yang dulu seluruhnya menggunakan bahasa tanah yang merupakan basantara asli Maluku. Cuci negeri kini juga dianggap warga sebagai usaha membersihkan negeri dan diri untuk menyambut Natal.
Meski begitu Mords menilai, unsur-unsur kebudayaan yang datang awal di Negeri Soya masih tetap ada di tradisi tersebut. Bahkan, di dalam kapata masih tersurat pengaruh dari budaya sebelumnya.

"Karena itu di dalam kapata yang dibacakan pada puncak cuci negeri juga disebut Raja pertama Soya Upulatu Silimau Agam Raden Mas Sultan Labung Inang Mojopahit, disebutkan juga guru haji di dalam kapata yang merupakan pengaruh dari Islam dan puncak cuci negeri selalu pada hari Jumat," katanya.

Prosesi kain gandong juga merupakan sebuah bentuk akulturasi yang menunjukkan Kerajaan Soya pada masa lalu sudah membuka diri terhadap para pendatang. Ia menilai proses persatuan dalam kain gandong sangat penuh makna, bukan semata sebagai pembatas barisan orang.

Persatuan dalam kain gandong menunjukkan kelompok marga asli Soya (Soa Pera) menerima marga-marga yang datang setelahnya (Soa Erang). Dua kelompok tersebut dipertemukan setelah keduanya membersihkan diri atau cuci air di sumber air yang berbeda, Soa Pera di air Wai Werhalouw, sedangkan Soa Erang di air Unuwei. Kedua kelompok itu masing-masing berjalan dari lokasi cuci air dengan dibatasi kain gandong berwarna putih sepanjang 50 meter yang dibentuk menyerupai huruf U.

"Sementara menunggu cuci air, perwakilan pemimpin Soa Pera dan Soa Erang bersama perwakilan adat dan pemerintahan, berkumpul di meja makan di bawah langit langsung untuk angkat sumpah untuk jadi satu," katanya.
Setelah itu kedua kelompok tersebut bertemu di lokasi yang tak jauh dari meja makan untuk menyatukan diri. Di tempat itu pula kain gandong diputar-putar sebanyak tiga kali mengelilingi rombongan yang telah bersatu tersebut. Kain gandong yang dipertemukan adalah simbol dua kelompok mengangkat sumpah menjadi Negeri Soya.

Kepala Soa Pera Thomi Tamtelahitu, pemimpin empat marga asli Negeri Soya mengatakan, pelaksanaan tradisi cuci negeri tahun ini terasa lebih membanggakan karena tepat pada puncak acara tanggal 9 Desember, Raja Soya John L Rehatta menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI di Jakarta.

Karena itu, Thomi saat mewakili Raja Soya dalam upacara puncak cuci negeri di Baileo Samasuru berpesan kepada generasi muda untuk meneruskan tradisi tersebut. Bagi Thomi, tradisi Cuci Negeri Soya sudah melintasi berbagai masa yang mempererat keutuhan negeri. Bahkan, ketika kerusuhan sektarian yang melibatkan agama meletus di Kepulauan Maluku pada 1999, Cuci Negeri Soya tetap berlangsung.

"Jadi tanggung jawab generasi penerus anak negeri untuk wariskan tradisi cuci negeri. Meski dilanda kerusuhan, tetap cuci negeri terus menerus berjalan tanpa putus. Makna besarnya adalah adat yang persatukan katong (kita) di Negeri Soya. Katong bisa nikmati apa saja, tapi tak ada gunanya tanpa persekutuan," ujar Thomi Tamtelahitu.
Tradisi Cuci Negeri Soya sejatinya juga memiliki potensi yang menarik untuk menjadi agenda wisata tahunan di Kota Ambon. Akses ke Negeri Soya juga sudah berupa jalan aspal dan lokasinya hanya berjarak sekitar lima kilometer dari pusat Kota Ambon. Kontur desa berupa perbukitan terasa teduh dan banyak pohon-pohon buah, seperti manggis dan durian.

Baca juga: Tarian Soya-Soya di Ternate Pecahkan Rekor MURI

Berkunjung ke Negeri Soya juga bisa melihat arsitektur bangunan tua, seperti rumah kancing yang tahan gempa dan Gereja Soya. Bagi penyuka mode busana etnik, tradisi cuci negeri adalah saat tepat untuk melihat warisan budaya kebaya Ambon dan baju cele.

Kepala Dinas Pariwisata Maluku Afandi Hasanusi menilai tradisi cuci negeri soya adalah salah satu keunikan wisata budaya di Maluku yang perlu dilestarikan. Apalagi Negeri Soya juga sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 desa wisata berbasis musik di Kota Ambon.

"Ya kearifan lokal begini yang perlu dilestarikan," katanya.


Baca juga: Alat musik Tahuri diusulkan jadi warisan budaya dunia

Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Negeri Soya Ambon mulai prosesi tradisi cuci negeri, ada baileo unik tanpa atap dan dinding

Negeri Soya Ambon mulai prosesi tradisi cuci negeri, ada baileo unik tanpa atap dan dinding

8 Desember 2022 14:22

Unpatti maksimalkan peran strategis kembangkan Desa Wisata Rutong

Unpatti maksimalkan peran strategis kembangkan Desa Wisata Rutong

28 Juni 2025 18:07

Maluku laksanakan empat program strategis wujudkan destinasi unggulan

Maluku laksanakan empat program strategis wujudkan destinasi unggulan

20 Juni 2025 07:09

Maluku jadikan turnamen selancar sebagai media promosi pariwisata

Maluku jadikan turnamen selancar sebagai media promosi pariwisata

19 Juni 2025 18:39

Menteri PPN/Bappenas serahkan dokumen rencana induk wisata Banda Neira ke Pemprov Maluku

Menteri PPN/Bappenas serahkan dokumen rencana induk wisata Banda Neira ke Pemprov Maluku

16 Juni 2025 20:52

Pemerintah  giatkan promosi destinasi pariwisata unggulan

Pemerintah giatkan promosi destinasi pariwisata unggulan

14 Juni 2025 06:55

Menpar  tekankan pentingnya ciptakan SDM unggul di sektor pariwisata

Menpar tekankan pentingnya ciptakan SDM unggul di sektor pariwisata

12 Juni 2025 13:42

Komisi VII DPR RI dorong  pengembangan pariwisata di Maluku

Komisi VII DPR RI dorong pengembangan pariwisata di Maluku

11 Juni 2025 21:03

Terpopuler

Pemprov Maluku luncurkan  klinik Lawamena tingkatkan layanan Kesehatan

Pemprov Maluku luncurkan klinik Lawamena tingkatkan layanan Kesehatan

Legislator  Maluku serap aspirasi warga kembalikan tanah adat Air Low

Legislator Maluku serap aspirasi warga kembalikan tanah adat Air Low

Dokumen dana BOS di Disdik Maluku hilang, Polresta olah TKP pencurian

Dokumen dana BOS di Disdik Maluku hilang, Polresta olah TKP pencurian

Malut United akui telah  tuntaskan masalah Yeyen Tumena

Malut United akui telah tuntaskan masalah Yeyen Tumena

Polresta Ambon  musnahkan 3.800 liter minuman tradisional sopi

Polresta Ambon musnahkan 3.800 liter minuman tradisional sopi

Top News

  • Malut United panggil tujuh pemain muda perkuat tim

    Malut United panggil tujuh pemain muda perkuat tim

    29 Juni 2025 14:25

  • Dokumen dana BOS di Disdik Maluku hilang, Polresta olah TKP pencurian

    Dokumen dana BOS di Disdik Maluku hilang, Polresta olah TKP pencurian

    26 Juni 2025 19:28

  • Malut United akui telah  tuntaskan masalah Yeyen Tumena

    Malut United akui telah tuntaskan masalah Yeyen Tumena

    26 Juni 2025 12:41

  • Jaga integritas, Malut United bongkar alasan pemecatan Imran dan Yeyen

    Jaga integritas, Malut United bongkar alasan pemecatan Imran dan Yeyen

    24 Juni 2025 16:05

  • Polresta Ambon  musnahkan 3.800 liter minuman tradisional sopi

    Polresta Ambon musnahkan 3.800 liter minuman tradisional sopi

    23 Juni 2025 15:01

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com