Ambon (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni cabang Ambon telah naik status ke kelas I pada 2023 setelah sebelumnya berstatus kelas II.
"Untuk PT Pelni cabang Ambon, saat ini kita sudah naik status ke kelas I," ujar Kepala operasi Pelni cabang Ambon Mohammad Assegaf di Ambon, Jumat.
Assegaf menjelaskan peningkatan status PT Pelni cabang Ambon tersebut salah satunya dikarenakan animo masyarakat yang terus meningkat untuk bepergian menggunakan kapal laut.
"Selama 2022 peningkatan jumlah penumpang armada kapal laut Pelni cabang Ambon cukup pesat," kata dia.
Dia mengungkapkan tingginya animo masyarakat yang bepergian menggunakan armada kapal laut itu membuat target PT Pelni cabang Ambon pada 2022 terpenuhi.
"Itu berdampak pada pendapatan kita di 2022 yang kisaran targetnya sebesar Rp60 miliar dan telah terpenuhi," ucapnya.
Dengan kenaikan status PT Pelni cabang Ambon tersebut saat ini pihaknya sedang berupaya mewujudkan wacana nasional terkait pengembangan pelayanan pelayaran di wilayah Indonesia timur.
"Kita punya wacana ke depan untuk wilayah Indonesia timur itu harus ada cabang monitoring supaya bisa melayani seluruhnya," imbuhnya.
Untuk itu pihaknya pun menambah dua armada kapal laut jenis kapal putih yakni K.M Labobar dan K.M Tatamelau yang akan melaut di perairan Maluku dan sekitarnya.
"Di 2022 kita punya delapan kapal putih dan tujuh kapal perintis dan di 2023 sekarang sudah ada penambahan dua kapal putih, jadi total ada 17 kapal untuk melayani pelayaran di Maluku serta dari dan ke Maluku," tandasnya.
Pihaknya berharap dengan penambahan dua armada laut tersebut dapat membantu malayani masyarakat Maluku untuk bepergian menggunakan kapal laut.