Ambon (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon akan melakukan seleksi warga Ambon telah mendaftar sebagai calon pekerja migran yang akan bekerja di Australia.
"Tahapan seleksi berkas, wawancara dan tes tertulis calon kandidat program bekerja di Australia tahun 2023 dibagi dalam tiga tahapan, tahap satu proses pendaftaran telah dilakukan hingga batas waktu 14 Maret 2023," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon Stiven Patty, di Ambon, Minggu
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan seleksi pengecekan semua berkas bakal calon kandidat, dan akan dilanjutkan dengan tahapan wawancara yang akan dilaksanakan 20-24 Maret 2023 di Kantor Disnaker Ambon.
Selanjutnya akan dilakukan pertemuan calon kandidat bersama tim dari Darwin Australia pada 25 Maret 2023, sekaligus penutupan seleksi wawancara pendataan calon kandidat program kerja di Australia.
"Tahapan ketiga adalah penyampaian hasil seleksi kepada calon kandidat oleh Disnaker berdasarkan hasil dari tim penguji," katanya.
Pemerintah Australia membuka peluang bagi pekerja migran asal Kota Ambon, Maluku untuk bekerja di bidang peternakan dan perkebunan di Darwin, Australia.
Sebanyak 1.000 kuota disiapkan bagi warga Kota Ambon yang akan bekerja di bidang peternakan sebagai pemotong hewan dan mengemas daging, sedangkan bidang perkebunan untuk memetik dan mengemas buah.
Pekerjaan yang ditawarkan merupakan pekerjaan non keahlian, dengan ikatan kontrak kerja kurang lebih 9 bulan hingga satu tahun masa kerja.
Pemkot Ambon juga telah melakukan kerja sama dengan Global Labour Solutions (GLS) recruitmen agen di Darwin, Australia, untuk penempatan tenaga kerja yang pada tahap pertama bekerja sebagai perawat lansia.
Pemkot juga telah menjalin MoU dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam rangka penempatan perlindungan kepada pekerja migran.