Ambon (ANTARA) - Kementerian Pertanian mengusulkan Gubernur Maluku Murad Ismail menerima tanda jasa penghormatan bidang pembangunan pertanian atas kiprah yang telah dilakukan selama ini di bidang pertanian.
"Saat ini kami sedang melakukan verifikasi terkait pengusulan tersebut ," ujar Ketua tim verifikasi dan peninjauan lapangan sekaligus Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden RI Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono melalui keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Hal itu disampaikannya dalam pertemuan verifikasi dan peninjauan lapangan usulan tanda jasa kehormatan Satyalancana pembangunan atau Wira karya bidang pembangunan pertanian di Ambon.
Ia mengucapkan selamat kepada Gubernur Maluku karena tahap klarifikasinya sudah selesai dari 74 orang yang diusulkan Kementerian Pertanian.
Sementara itu dalam paparannya Gubernur Maluku Murad Ismail menjelaskan Provinsi Maluku dengan luas wilayah 712.498 kilometer per segi terdiri dari lautan 92,4 persen atau 658.313 kilometer per segi, dan daratan 7,6 persen yaitu 54.185 kilometer per segi
Dari luasan wilayah tersebut penduduk Maluku hanya 1,8 juta jiwa tersebar di 11 kabupaten dan kota, sedangkan ada sejumlah 1340 pulau di provinsi itu yang merupakan 7,88 persen dari jumlah pulau di Indonesia.
Selain itu Maluku memiliki garis pantai sepanjang 10.630 kilometer per segi yaitu 13,07 persen dari garis pantai yang ada di Indonesia, serta memiliki potensi produksi komoditas pertanian dan perkebunan lokal seluas 36.500 hektare dan produksinya sebesar 9.733 ton per tahun.
Oleh sebab itu menurutnya faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian inovasi adalah kestabilan harga yang disebabkan perubahan iklim, dan konektivitas transportasi darat, laut maupun udara.
Untuk itu pihaknya telah melakukan berbagai kebijakan inovasi yang berdampak pada pengendalian inflasi, diantaranya peningkatan produksi dan produktifitas, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, pengembangan pasca panen, pemasaran dan daya saing.
Adapun kendala yang dihadapi dalam pencapaian inovasi yakni, perubahan iklim, ketidakstabilan harga pangan, transportasi dan belum optimalnya pemanfaatan pangan lokal.
Diharapkan dengan usulan tersebut Gubernur Maluku dapat memberikan inovasi dan terobosan di bidang pertanian demi kemajuan dan kemakmuran Provinsi Maluku.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie, dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku Hadi Basalamah.
Ketua Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan dari Kementrian Pertanian RI Zulkifli, Tim Setmilpres dan Tim Kementrian Pertanian RI, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ahmad Elly, serta unsur lainnya