"Ini sebagai bentuk keperdulian kami terhadap sesama juga untuk menjalin tali silaturrahmi antarpaguyuban supaya tetap guyub dan rukun," ujar Sekretaris panitia Azwar Anas di Ambon, Minggu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pembagian takjil dilakukan di monumen patung dr Johannes Leimena di kawasan Poka, Kota Ambon yang lokasinya tak jauh dari Universitas Pattimura.
Sejumlah paguyuban yang tergabung dalam kegiatan tersebut yakni Maluku 1 Rasa (M1R), Bonek, Ikatan Sedulur Trenggalek (IST), Paguyuban Bojonegoro.
Kemudian Paguyuban Wong Ngapak Maluku, Paguyuban Sedyo Utomo Jateng, Lamongan Ambon, Trenggalek Manunggal, dan Tali Asih Persatu Ambon.
Masing-masing paguyuban mengikutsertakan sedikitnya 15 anggotanya pada kegiatan itu.
Para anggota paguyuban tersebut dibagi menjadi tiga kelompok dan menempati setiap persimpangan jalan di sekitar bundaran.
Mereka membagikan takjil tersebut kepada pengendara maupun warga sekitar yang kebetulan ada di sekitar lokasi itu.
Dalam satu kotak takjil yang dibagikan itu terdapat aneka jajanan pasar untuk berbuka puasa.
"Pendanaan kegiatan ini seluruhnya merupakan hasil swadaya setiap paguyuban," kata dia.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut, ke depannya baik paguyuban masyarakat Jawa maupun paguyuban masyarakat Maluku bisa bergandengan tangan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan manusia di provinsi itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bonek dan Paguyuban se-Kota Ambon bagikan 1.000 takjil pada warga
