Surabaya (ANTARA) - Kelompok suporter bola Persebaya, Bonek Mania, menilai kemenangan tim Bajol Ijo melawan Arema FC pada Liga 1 Indonesia tidak ada artinya dibandingkan hilangnya nyawa manusia akibat tragedi Kanjuruhan.
“Kami sangat menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini. Semoga menjadi terakhir insiden seperti ini,” kata Koordinator suporter bola Bonek Mania Husin Ghazali kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Pada pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10) malam, Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3.
Baca juga: 127 orang tewas akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang saat pertandingan Arema FC lawan Persebaya
Menurut dia, rivalitas kedua tim hanya 90 menit di lapangan dan selebihnya harus saling menghormati.
Ia berharap dilakukan evaluasi semua pihak sekaligus dilakukan pembenahan demi kebaikan dan menuju sepak bola yang bisa dinikmati semua kalangan.
“Harus ada evaluasi dari semua pihak untuk berbenah demi kebaikan bersama,” katanya menambahkan.
Pihaknya juga memastikan tidak ada suporter Persebaya yang ke stadion saat pertandingan karena telah menyepakati perjanjian untuk tidak saling mengunjungi saat kedua tim berlaga.
“Kalau Arema tuan rumah maka suporter Persebaya sepakat tidak datang, begitu juga sebaliknya. Kalau Persebaya yang tuan rumah maka suporter Arema tidak ke Surabaya. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama,” kata dia menegaskan.
Baca juga: Jokowi perintahkan Kapolri usut tuntas tragedi Kanjuruhan, Liga 1 juga dihentikan
Berdasarkan data terakhir, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya bertambah menjadi 129 orang.
Baca juga: Terkait tragedi Kanjuruhan, Pakar Kesehatan jelaskan bahaya gas air mata karena langgar aturan FIFA
Bonek sesalkan tragedi Kanjuruhan, Kemenangan Persebaya tak berarti dibandingkan hilangnya nyawa
Minggu, 2 Oktober 2022 15:47 WIB