Ambon (ANTARA) - Ketua DPRD Maluku Benhur G. Watubun mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menyalakan terus api perjuangan pahlawan nasional Thomas Matulessy yang bergelar Kapitan Pattimura.
"Nyalakan terus api perjuangan Pattimura dan semoga menjadi spirit dalam perjuangan pengentasan kemiskinan serta membangun perdamaian di Maluku," kata Benhur di Ambon, Senin pada peringatan HUT Pattimura ke-206.
Menurut dia, Pattimura merupakan lambang keperkasaan orang Maluku sekaligus representasi kegagahan beraninya rakyat Maluku yang memiliki semangat pantang mundur karena Pattimura hanya bermodalkan parang dan salawaku (perisai) berani bangkit melawan penjajah yang sudah memiliki senjata api.
"Hari ini 15 Mei 2023 adalah peringatan hari Pattimura ke 206 dalam catatan sejarah karena pada 15 Mei 1817 operasi penyerangan pos-pos benteng Belanda di Pulau Saparua dimulai Kapitan Pattimura bersama Philip Latumahina, Lucas Selano dan pasukannya," jelas Benhur.
Perjuangan mengusir kaum penjajah dari bumi raja-raja adalah sejarah yang harus dituturkan secara terus-menerus kepada generasi muda.
Semboyan 'Lawa Mena Haulala' yang berarti maju terus pantang mundur harus menjadi semangat orang Maluku dari genersi terdahulu hingga sekarang ini karena penjajahan itu masih tetap ada meski pun sudah dalam wujud yang lain.
"Di zaman lampau para penjajah menggunakan senjata api dan melakukan penindasan, tetapi di era sekarang ini tirani kekuasaan yang menindas juga merupakan bentuk dari penjajahan baik para penjajah intelektual, penjajah birokrasi di eksekuytf, legislatif, dan yudikatif," ucap Benhur.
Dikatakan, ada banyak penjilat dan pengkhianat, banyak yang melempar batu dan sembunyi tangan, masih banyak buruk rupa dan cermin dibelah, berseliweran mengisi pundi-pundi dan gemar mengadili merupakan bentuk penjajahan yang harus dikebiri.