Ambon (ANTARA) - Kementerian Agama wilayah Maluku menyampaikan sebanyak 1.086 calon haji asal Provinsi Maluku akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah pada 15 Juni 2023 yang tergabung dalam tiga kelompok terbang
"Sesuai dengan jadwal keberangkatan yang sudah ada, JCH asal Maluku akan berangkat dari asrama haji Maluku di Desa Waihweru, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, pada tanggal 15 Juni 2023 secara bertahap sesuai dengan jadwal keberangkatan ke embarkasi Makasar," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Rusydi Latuconsina di Ambon, Selasa.
Ia menyampaikan jamaah asal Maluku tergabung dalam kloter 33, 34, dan 35 Embarkasi Makasar yang akan berangkat ke Arab Saudi pada 16 dan 17 Juni 2023 dari embarkasi Makasar.
Terkait dengan kesiapan para JCH asal Maluku hingga kini, masih ada para JCH yang belum melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
Ia menyampaikan para jamaah telah diberikan waktu pelunasan sejak tanggal 11 April sampai dengan 12 Mei 2023 namun ada yang belum terpenuhi, karena itu diperpanjang lagi hingga 19 Mei 2023.
"Diharapkan dalam beberapa hari ke depan semuanya sudah terpenuhi, karena memang sejak beberapa hari yang lalu ada hambatan yakni gangguan sistem, sehingga jamaah terkendala melakukan pelunasan," ujarnya.
"Apalagi pelunasan ini diperuntukan bagi jamaah tunda keberangkatan 2020, dan juga 2022, kemudian ada cadangan dan sebagian reguler. Jadi kemungkinan besar semuanya sudah terpenuhi pada tanggal 19 Mei 2023," katanya lagi.
Sedangkan untuk paspor, semuanya sudah rampung, baik di tingkat kabupaten dan kota, termasuk visa biometrik yang sekarang ini diberlakukan di Arab Saudi
"Tinggal beberapa kabupaten saja akibat dengan adanya gangguan jaringan dan karena itu dalam waktu dekat sudah bisa terpenuhi karena itu satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh para JCH," ujarnya.
Kemudian pelaksanaan manasik juga sudah dilaksanakan ditingkat kabupaten dan kota, bahkan di Kota Ambon juga sudah melaksanakan manasik akbar di Asrama haji Waiheru, kemudian pada Rabu (17/5) berlangsung di Kabupaten Buru Selatan, dan Kabupaten Buru.
"Kegiatan manasik ini dilakukan di kabupaten dan kota itu sebanyak dua kali, sedangkan di kantor urusan agama (KUA) sebanyak delapan kali," ujarnya.
Kemudian terkait dengan kesehatan semuanya sudah berjalan dengan baik di kabupaten dan kota termasuk vaksin meningitis maupun vaksin COVID.