Ambon (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku gencar melaksanakan kirab pemilihan umum (pemilu) sebagai bentuk sosialisasi kepada warga bahwa saat ini telah memasuki berbagai tahapan Pemilu 2024.
Kirab pemilu di Maluku digelar sejak 3 Mei 2023, yakni dimulai dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Ketua KPU Provinsi Maluku Syamsul Rifan Kubangun di Ambon, Sabtu, menjelaskan bahwa kegiatan kirab ini bertujuan untuk memperkenalkan partai politik peserta pemilu serta menyosialisasikan terwujudnya pelaksanaan pemilu yang aman dan damai serta berkualitas.
Sejauh ini, kata dia, sudah tiga daerah yang dilalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud, di antaranya SBT, Maluku Tengah (Malteng), dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
"Maluku menjadi salah satu rute estafet yang dilewati di Jalur VII bersama dengan Papua Barat. Ada enam kabupaten/kota di Maluku yang dilewati," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan kirab di kabupaten/kota digelar selama 7 hari. Di SBT mulai 3 hingga 9 Mei 2023, kemudian Malteng pada tanggal 9—15 Mei 2023 dan SBB pada tanggal 15—21 Mei 2023.
"Tersisa tiga daerah lagi yang akan dilalui, di antaranya Buru Selatan (Bursel), Buru, dan terakhir di Kota Ambon," katanya.
Di Burusel, lanjut dia, akan dilaksanakan pada tanggal 21—27 Mei 2023, Buru pada tanggal 27 Mei—2 Juni 2023, dan Ambon pada tanggal 2—8 Juni 2023.
"Nah, rutenya seperti itu. Jadi, besok ini dari SBB berpindah ke Bursel. Yang menggelar adalah KPU," katanya menerangkan.
Setelah dari Kota Ambon, kata dia, bendera kirab Pemilu 2024 akan bergeser ke Kota Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara.