New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menghentikan penurunan beruntun baru-baru ini, ditopang serangkaian data ekonomi baru yang menandakan ekonomi AS tangguh meskipun suku bunga lebih tinggi, meredakan kekhawatiran investor tentang resesi yang akan segera terjadi.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 212,03 poin atau 0,63 persen, menjadi menetap pada 33.926,74 poin. Indeks S&P 500 bertambah 49,59 poin atau 1,15 persen, menjadi berakhir di 4.378,41 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 219,90 poin atau 1,65 persen, menjadi ditutup pada 13.555,67 poin.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumer non-primer dan teknologi memimpin kenaikan masing-masing menguat 2,06 persen dan 2,04 persen. Sektor kesehatan melawan tren dengan kehilangan 0,20 persen.
Saham-saham AS rebound pada Selasa (27/6/2023) karena investor menilai data ekonomi yang optimis.
Baca juga: Wall Street ditutup melemah, investor pertimbangkan langkah Fed berikutnya
Biro Sensus AS melaporkan Selasa (27/6/2023) bahwa pesanan barang tahan lama manufaktur AS melonjak 1,7 persen pada Mei setelah naik 1,2 persen yang direvisi naik pada April, didorong oleh permintaan yang kuat untuk pesawat penumpang dan mobil baru.
Penjualan rumah keluarga tunggal baru naik 12,2 persen pada Mei ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 763.000 unit, level tertinggi sejak Februari 2022.
Indeks kepercayaan konsumen melompat ke pembacaan 109,7 pada Juni, jauh di atas ekspektasi pasar untuk indeks naik ke 104,0 dari pembacaan Mei direvisi 102,5, mencapai tertinggi 17 bulan, menurut survei bulanan The Conference Board.
"Kepercayaan konsumen meningkat pada Juni ke level tertinggi sejak Januari 2022, mencerminkan kondisi saat ini yang membaik dan ekspektasi yang meningkat," kata Dana Peterson, kepala ekonom di The Conference Board.
Data memberi investor alasan untuk membeli kembali saham setelah "koreksi yang cukup ganas" dalam beberapa sesi terakhir, kata Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia.
Baca juga: Wall Street berakhir melemah di tengah tanda-tanda pendinginan ekonomi
"Apa yang kita miliki hari ini adalah serangkaian rilis ekonomi yang seimbang sesuai dengan pengaturan ekonomi yang terus berada dalam mode ekspansif, tanpa pada saat yang sama menunjukkan ada kondisi yang berjalan terlalu panas."
Sementara itu, saham mega kapitalisasi teknologi memimpin rebound, dengan nama-nama teknologi besar dan kecerdasan buatan (AI) seperti Meta Platforms, Microsoft, Tesla, dan Nvidia melonjak pada Selasa (27/6/2023), membalikkan aksi jual sehari sebelumnya. Untuk Juni, Komposit Nasdaq ditutup hampir 5,0 persen lebih tinggi karena Wall Street memperbarui perdagangan AI di tengah kekuatan ekonomi.
Saham-saham AS bangkit kembali setelah beberapa data ekonomi AS yang kuat memberikan dorongan pada saham konsumer non-primer dan karena investor kembali ke perdagangan AI. Penurunan beruntun harus diakhiri, tetapi itu tidak berarti pasar akan kembali, kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan daring multi-aset.
"Ada banyak data ekonomi AS yang dirilis hari ini dan kesimpulan utamanya adalah bahwa ekonomi belum pecah," kata Moya pada Selasa (27/6/2023).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wall Street ditutup lebih tinggi didukung data ekonomi yang optimis
Wall Street ditutup lebih tinggi didukung data ekonomi yang optimis
Rabu, 28 Juni 2023 7:24 WIB