Ambon (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Muhammad Marasabessy mengajak seluruh elemen masyarakat dari negeri bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku untuk tetap menjalin hubungan harmonis dan menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi.
"Damai itu indah dan kita harus menjalin kerja sama yang baik dengan negeri-negeri tetangga untuk memajukan daerah ini," katanya di Ambon, Maluku, Rabu.
Imbauan tersebut juga disampaikan saat menghadiri malam takbiran dan doa bersama di Masjid Nandatul Sahapory Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku (Malteng), Selasa malam (27/6).
Malam takbiran merayakan Idul Adha 1444 Hijriah dan doa bersama ini diselenggarakan Ikatan Keluarga Besar Kailolo (IKBK) Maluku, sekaligus dilakukan kegiatan festival IKBK 2023.
Menurut dia, kerja sama antara seluruh negeri di Pulau Haruku harus terus dilakukan, khususnya dalam bidang pariwisata, sebab setiap negeri memiliki potensi wisata alam maupun budaya.
"Sebagai anak Negeri Kailolo sekaligus Pj Bupati Malteng, saya sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Raja (Kades) bersama masyarakat dalam mendukung kegiatan ini yang bertepatan dengan peringatan Hari Raya Kurban," ucapnya.
Raja Negeri Kailolo Muhammad Ali Ohorella mengimbau warga untuk tetap menjaga silaturahmi dengan seluruh masyarakat negeri tetangga, jangan sampai terjadi gesekan yang tidak diinginkan dan bisa menjadi persoalan di Pulau Haruku.
Sementara Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease Ipda Janet Luhukay mengatakan pelaksanaan malam takbiran dan Shalat Idul Adha masyarakat setempat mendapat pengamanan aparat Polsek Pulau Haruku yang dipimpin Wakapolsek Ipda B Dethan.
Baca juga: Pj Bupati serahkan santunan kepada ahli waris nelayan di Halmahera Tengah
Dia menambahkan puluhan personel aparat Polresta Ambon juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan ratusan jamaah yang melakukan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah/2023 di Kawasan Wara Kuning, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).
Bertindak selaku imam dan khatib dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha tersebut Ustad Abdul Madjid Makasar yang diikuti sekitar 350 warga Muhammadiyah yang tinggal di sekitar Kawasan Kebun Cengkeh, Galunggung, Air Kuning, STAIN, dan Air Besar.
"Di kawasan tersebut juga dilakukan penyembelihan tiga sapi dan kambing sebagai hewan kurban untuk diberikan kepada warga yang berhak menerima," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Maluku Tengah mediasi damai warga Hitu dan Wakal