Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga mengaktifkan layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 Terintegrasi ke 34 provinsi di seluruh Indonesia.
"SAPA 129 menjadi contact center pengaduan khusus kasus terkait perempuan dan anak yang dapat diakses oleh masyarakat kapan pun dan dimana pun," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam acara Aktivasi Layanan SAPA 129 di Jakarta, Kamis.
Adanya integrasi layanan SAPA 129 di tiap provinsi, kata dia, diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan pengaduan khusus kasus terkait perempuan dan anak.
"Ini merupakan bentuk upaya sinergi Kementerian PPPA dengan para dinas pengampu urusan perempuan, UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) PPA Provinsi, dalam hal penyediaan layanan pengaduan khusus kasus terkait perempuan dan anak," ujar Menteri Bintang Puspayoga.
Menurutnya, keterbukaan akses layanan, serta sinergi pemerintah pusat dan daerah dapat mendorong penanganan kasus secara cepat, akurat, komprehensif, dan memberikan layanan yang prima bagi masyarakat.
Menteri Bintang Puspayoga mengimbau kepada para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat agar aktif dalam menyebar luaskan informasi soal pelayanan ini, sehingga layanan ini bisa dimanfaatkan secara optimal.
Dia juga mengajak serta seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan kekerasan pada perempuan dan anak, membawa keadilan bagi korban, serta mendorong kehormatan dan rasa hormat bagi mereka.
"Bersama kita bawa perubahan positif bagi mereka. Semoga niat baik dapat rida dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju," demikian Menteri Bintang Puspayoga.
Masyarakat dapat mengakses Layanan SAPA 129 melalui Hotline 129, WhatsApp (WA) 08111129129, serta aplikasi SAPA 129 yang tersedia di PlayStore.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lindungi perempuan-anak, Menteri PPPA aktifkan SAPA 129 Terintegrasi