Ambon (Antara Maluku) - Dinas Tata Kota (Distakot) Ambon sampai saat ini belum menerima kembali berkas IMB Hotel Victoria Park dari PT Space Consorsium (Spacecon) International selaku perusahaan pengembang.
"Berkas IMB hotel Victoria Park sebenarnya sudah diajukan tetapi kami kembalikan, karena pada desain gambar pembangunan hotel 40 lantai tersebut tidak ada tanda tangan arsitek dan direktur PT Spacecon selaku pengembang," kata Kadis Tata kota Ambon Novel Masuku di Ambon, Selasa.
Menurutnya, pengembalian berkas IMB dilakukan sejak 24 Agustus 2012, tetapi hingga saat ini pihak pengembang belum mengambalikannya kembali.
"Direncanakan peletakan batu pertama pembangunan hotel tersebut pada 24 September 2012, tetapi jika mereka belum mengembalikan berkas kemungkinan proses tersebut mengalami penundaan," katanya.
PT Spacecon, lanjut Novel, telah melengkapi persyaratan teknis antara lain unit pengelolaan lingkungan (UKL) dan unit pemantauan lingkungan (UPL) serta pengembalian lahan ruang hijau.
"Pengembalian lahan ruang hijau harus sama luasnya dengan yang dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas tersebut," ujarnya.
Novel memastikan Pemkot Ambon pada prinsipnya siap menunjang pembangunan hotel maupun fasilitas pendukung lainnya dengan mengacu pada berbagai ketentuan yang harus dipenuhi investor tersebut.
"Tidak ada masalah soal IMB, sepanjang berbagai persyaratan teknis dipenuhi," katanya.
Dijelaskannya, pihaknya juga telah menetapkan biaya IMB hotel Victoria sebesar Rp17 miliar atau dua persen dari nilai kontrak.
"Bila berkas telah dikembalikan dan biaya IMB telah dilunasi, proses peletakan batu pertama bisa segera dilaksanakan, " ujarnya.
Disinggung Ambon rawan bencana, Novel Masuku menambahkan, hasil penelitian yang dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) struktur tanah di kawasan tersebut layak untuk dilakukan pembangunan hotel berlantai 40.
"Hasil penelitian ITB menyatakan lokasi tersebut layak, bahkan dapat dibangun lebih dari 40 lantai, itu dilihat dari kemampuan struktur tanah," ujarnya.
Presiden Direktur Spacecon Rafael Chin sebelumnya menyatakan pihaknya berencana menginvestasikan Rp2 triliun untuk membangun hotel megah tersebut.
Hotel tersebut akan dilengkapi sarana perbelanjaan dan restoran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Ambon.