Tiket ke Olimpiade Paris tersebut diraih dalam turnamen kualifikasi tingkat Asia IFSC Asian Qualifier Jakarta 2023 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
“Saya pastinya sangat senang dan bangga karena kita menjadi tuan rumah untuk kualifikasi tingkat Asia untuk kejuaraan dunia, ini benar-benar sesuai target, nambah satu tiket ke Olimpiade,” kata Dito usai penyerahan hadiah kepada pemenang, Minggu.
Ia menuturkan, Kemenpora bersama Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) bertekad akan memaksimalkan pertandingan kualifikasi selanjutnya dengan meloloskan kembali atlet Indonesia.
“Tadi sudah diskusi dengan Ketua Umum FPTI (Yenny Wahid). Setelah ini masih ada dua kualifikasi lagi di Shanghai dan Budapest, dan ini akan kita maksimalkan. Semoga bisa menambah satu tiket lagi,” ujarnya.
Baca juga: Menpora tiba di Dusseldorf untuk hadiri kongres TAFISA 2023
Baca juga: Menpora tiba di Dusseldorf untuk hadiri kongres TAFISA 2023
Ia juga berharap cabang olahraga panjat tebing dapat menjadi penampilan yang sangat bisa membantu Indonesia di Olimpiade.
Terkait dukungan, Kemenpora akan menambahkan bantuan kepada para atlet panjat tebing dari sisi psikologis.
“Jadi nanti kita siapkan mental dan fisik para atlet yang akan bertarung di kejuaraan dunia ini,” kata Dito.
Atlet panjat tebing putra Indonesia Rahmad Adi Mulyono memastikan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris setelah menaklukkan rekan satu negaranya, Kiromal Katibin.
Rahmad Adi mencatatkan waktu tercepat pada babak final 5,35 detik sementara Katibin finis di posisi kedua meskipun dinyatakan jatuh (fall) dalam perebutan satu tiket menuju pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Pencapaian Rahmad Adi pun mengikuti langkah atlet panjat tebing putri Indonesia sekaligus peraih medali emas Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan Asian Games 2022 Hangzhou Desak Made Rita Kusuma Dewi yang sebelumnya sudah memastikan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.
Dengan demikian, Indonesia memiliki dua wakil pada cabang olahraga panjat tebing nomor speed di kategori putra dan putri.