Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) terus menggalakkan pengembangan padi ladang untuk meningkatkan produksi padi sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan kering di daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Malut, Ghazali Westplat mengatakan di Ternate, Rabu, produksi padi sawah di Malut masih terbatas sehingga untuk meningkatkan produksi padi di daerah ini harus didukung dengan pengembangan padi ladang.
Produksi padi sawah di Malut baru mencapai sekitar 50 ribu ton lebih per tahun atau setara dengan sekitar 30 ribu ton beras, sementara konsumsi beras di daerah ini setiap tahunnya sekitar 90 ribu ton, sehingga untuk mencukupi kebutuhan itu harus didatangkan dari luar Malut.
Ia mengatakan, Pemprov Malut bersama Pemkab di daerah ini, terutama yang memiliki potensi pengembangan padi ladang terus mendorong petani setempat untuk menanam padi ladang dengan memberikan berbagai bantuan.
Bantuan itu di antaranya dalam bentuk benih uggul, pupuk dan pestisida serta bimbingan teknis kepada para petani dan kedepan akan diupayakan pula untuk memberikan bantuan sarana pengolahan lahan seperti traktor tangan.
"Petani di sejumlah daerah di Malut terlihat mulai termotivasi mengembangkan padi ladang, seperti petani di Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara. Petani disana baru saja melakukan panen padi ladang seluas 90 hektare dengan produksi 1,5 ton per hektare,"katanya.
Upaya meningkatkan produksi padi sawah di Malut juga terus diintensifkan, di antaranya melalui program pencetakkan sawah baru melalui bantuan dana APBN serta pembangunan erigasi teknis terutama pada daerah yang memiliki potensi sawah cukup luas.
Ia menambahkan, kendati Malut selama ini banyak mengandalkan beras dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras masyarakat setempat, namun di daerah ini tidak pernah terjadi kerawanan pangan karena potensi pangan non-beras cukup melimpah.
Di Malut banyak terdapat sagu, ubi kayu, jagung dan talas, yang selama ini menjadi salah satu makanan pokok masyarakat setempat, sehingga walau stok beras menipis masyarakat tidak pernah khwatir akan kekurangan pangan.
Pemprov Malut Galakkan Pengembangan Padi Ladang
Rabu, 17 April 2013 18:47 WIB