Ternate (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara intensif memperkuat peran mitra kerja dalam percepatan penurunan stunting dan penanganan narkotika, psikotrapika dan zat adiktif (napza).
Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Nuryamin dihubungi, Selasa, menyampaikan Program Generasi Berencana (GenRe) sangat central dalam pencegahan stunting khususnya menyasar kaum remaja.
"Program Generasi Berencana (GenRe) tahun ini sudah hampir di semua tingkat desakKelurahan terbentuk Duta GenRe. Hal ini agar edukasi di kaum remaja terjalin secara berkesinambungan sehingga pencegahan stunting optimal dilakukan," ujar Nuryamin usai melakukan audiensi bersama Kepala BNN Provinsi Malut Brigjen Pol. Deni Dharmapala, berlangsung di Kantor BNN Provinsi Malut, Selasa.
Menurut Nuryamin, simbol salam Genre menggambarkan komitmen pada tidak menikah usia dini, tidak seks pranikah dan tidak mengkonsumsi napza.
"Sebagai komitmen para remaja ada salah satu tagline Salam Genre yang memiliki arti pertama, tidak melakukan pernikahan pada usia dini. Kedua, adalah tidak melakukan seks pranikah. Kemudian ketiga, adalah tidak mengkonsumsi napza," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Maluku Utara Brigjen Pol. Deni Dharmapala menyampaikan para remaja rawan terhadap pengaruh mengkonsumsi napza. Hal ini perlu kita berikan edukasi bahaya hal tersebut bagi masa depannya.
"Para remaja menjadi target oknum tertentu dalam mengkonsumsi napza sehingga ini sangat berbahaya. Memang kami sudah berupaya memberikan edukasi terkait bahaya maupun efek buruk bagi masa depannya," ujar Deni Dharmapala.
Oleh karena itu, melalui Ppogram Genre ini, pihaknya mengkolaborasikan dan memaksimalkan peran remaja sebagai konselor sebaya dalam mengedukasi dan mengkampanyekan bahaya mengkonsumsi napza yang salah satunya akan berpengaruh kepada anak menjadi stunting.