Ambon (ANTARA) - Kantor Basarnas Ambon mengakui belum menerima laporan karamnya Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 87 saat berlabuh di Perairan Moain, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku pada Minggu (11/2) dinihari sekitar pukul 04:30 WIT.
"Kami belum menerima informasi itu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhammad Arif Anwar melalui Humas Basarnas setempat Budianto di Ambon, Minggu.
Menurut dia, Basarnas Ambon akan memberikan informasi lebih lanjut kepada publik bila ada laporan resmi dan tindakan SAR dalam musibah tersebut.
Informasi yang dihimpun di lapangan bahwa KM. Sabuk Nusantara 87 dikabarkan karam di atas karang sekitar Perairan Desa Moain, Kecamatan Moa di Kabupaten MBD pada Minggu (11/2) dinihari sekitar pukul 04:30 WIT.
Karamnya kapal penumpang tersebut diduga akibat kencangnya arus air laut menuju daratan dan saat itu dalam kondisi pasang surut.
Di dalam kapal terdapat 20 kru kapal yang terdiri atas nakhoda, kepala kamar mesin, mualim, hingga kelasi dan juru masak.
Sementara piket jaga KM. Sabuk Nusantara 87 mulai dari pukul 12:00 WIT hingga pukul 04:00 WIT sebanyak tiga orang antara lain Joko (Mualim 1), Roni Mularen (jurumudi) serta Hamdan (jurumudi).
KM. Sabuk Nusantara 87 biasanya melayani tol laut ini rute Leti-Moa-Lakor-Luang, kemudian Tepa-Wulur (Kabupaten MBD) menuju Pulau Ambon.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Ambon belum terima informasi kapal karam di perairan MBD
Basarnas Ambon belum terima informasi kapal karam di perairan MBD
Senin, 12 Februari 2024 6:52 WIB