Ternate (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ternate, Maluku Utara intensif melakukan patroli pengawasan bersama pihak terkait guna mengawasi politik uang menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
"Setelah masa kampanye berakhir pada 10 Februari, fokus kita sekarang mengawasi pengedaran politik uang," kata Ketua Bawaslu Kota Ternate Kifli Sahlan di Ternate, Selasa.
Menurut dia pengawasan politik uang dilakukan karena Maluku Utara menjadi satu dari lima provinsi lain di Indonesia yang masuk daerah rawan Pemilu oleh Bawaslu RI.
Dia mengatakan, aturannya sudah jelas, sehingga pada saat masa tenang para caleg maupun tim capres tidak melakukan politik uang.
"Kita berharap jangan ada yang memanfaatkan masa tenang dengan menggiring warga kemudian memberikan uang, dengan harapan bisa mencoblos orang tertentu," ujar Kifli.
Dia menjelaskan, selama 75 hari masa kampanye yang ditentukan oleh KPU mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 merupakan waktu yang cukup lama, sehingga saat masa tenang tidak perlu lagi melakukan kampanye atau pelanggaran Pemilu lain.
Kifli menyampaikan Bawaslu Kota Ternate bersama penyelenggara Pemilu terkait serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah mengingatkan masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban agar pelaksanaan Pemilu dapat berjalan aman dan damai.
Bawaslu Ternate intensif awasi politik uang jelang pencoblosan
Selasa, 13 Februari 2024 7:23 WIB