Porto unggul agregat 1-0 berkat kemenangan di leg pertama. Namun, gol Leandro Trossard membuat Arsenal menyamakan agregat menjadi 1-1.
The Gunners langsung tampil menyerang sejak pertandingan dimulai. Mereka membuka peluang lewat percobaan Ben White setelah menyambar umpan Declan Rice. Namun, upayanya masih belum menemui sasaran.
Pada menit ke-16, Arsenal memberikan ancaman saat umpan Bukayo Saka disepak Martin Odegaard. Sayang upaya gelandang asal Norwegia itu juga masih melebar.
Baca juga: Liga Champions - Arsenal pastikan tiket 16 besar setelah menang 6-0 atas Lens
Baca juga: Liga Champions - Arsenal pastikan tiket 16 besar setelah menang 6-0 atas Lens
Porto nyaris mencetak gol pada menit ke-22. Namun, peluang Evanilson masih bisa diamankan oleh kiper Arsenal, David Raya.
Arsenal memang dominan. Namun, mereka kesulitan menembus pertahanan Si Naga yang digalang Pepe.
Arsenal baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-41. Umpan terobosan Odegaard menemui Leandro Trossard yang masuk ke kotak penalti dari sisi kiri. Arsenal menyamakan agregat 1-1.
Sepakan mendatar Trossard mengoyak pojok kiri gawang Diogo Costa. Arsenal menyamakan agregat 1-1.
Skor 1-0 untuk keunggulan Arsenal bertahan hingga babak pertama tuntas.
Pepe mencatatkan rekor pribadi dalam pertandingan ini ketika ia menjadi pemain outfield pertama dengan umur 41 tahun ke atas yang berlaga di Liga Champions.
Baca juga: Liga Champions - Arsenal dan PSV bermain imbang 1-1 pada laga terakhir fase grup
Baca juga: Liga Champions - Arsenal dan PSV bermain imbang 1-1 pada laga terakhir fase grup
Mantan bek Real Madrid tersebut memiliki umur yang sama dengan pelatih Arsenal saat ini, Mikel Arteta.
Selepas jeda, Arsenal masih mendominasi permainan. Sedangkan Porto bertahan dengan disiplin untuk meredam serangan dari klub Inggris tersebut.
Pada menit ke-67, kesalahan komunikasi antara Pepe dan Diogo Costa saat meredam pergerakan Kai Havertz berakibat fatal.
Bola liar yang lepas dari penguasaan Pepe bisa disambar Odegaard menjadi gol. Namun, gol ini dianulir VAR karena Havertz dianggap menghalangi pergerakan Costa.
Beberapa saat kemudian, Porto punya peluang dari serangan balik cepat. Francisco Conceicao melepas tembakan dari luar kotak penalti, tetapi bola sepakannya bisa ditepis Raya.
Pada menit ke-83, Diogo Costa berhasil melakukan penyelamatan dari tendangan jarak dekat Gabriel Jesus.
Baca juga: Liga Champions - Porto taklukkan Arsenal 1-0
Baca juga: Liga Champions - Porto taklukkan Arsenal 1-0
Arsenal kembali mengancam. Sepakan Saka bisa ditepis Costa, bola rebound disambar Odegaard. Namun, kali ini sepakannya belum on target.
Sampai babak kedua berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta sehingga pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Kedua tim belum berhasil mencetak gol, meski beberapa kali mendapat peluang pada dua kali tambahan waktu. Alhasil, laga pun berlanjut ke drama adu penalti.
Empat penendang Arsenal yaitu Odegaard, Havertz, Saka dan Rice suksess menjalankan tugasnya. Sementara itu, dua penendang Porto yaitu Wendell dan Galeno gagal menaklukkan David Raya.
Arsenal sukses melaju ke perempat final dengan skor 4-2 atas Porto dalam drama adu penalti.
Susunan pemain
Arsenal (4-3-3): David Raya; Ben White, William Saliba, Gabriel, Jakub Kiwior; Martin Odegaard, Declan Rice, Jorginho; Bukayo Saka, Kai Havertz, Leandro Trossard
Porto (4-2-3-1): Diogo Costa; Joao Mario, Pepe, Otavio, Wendell; Alan Varela, Nico Gonzalez; Francisco Conceicao, Pepe, Galeno; Evanilson
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arsenal amankan tiket 8 besar usai menang adu penalti 4-2 atas Porto